Layanan Tiket Pesawat Murah, Booking dan Cetak Sendiri Tiketnya

CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Sabtu, 21 April 2012

PELUANG USAHA MENJADI AGEN TIKET PESAWAT ONLINE

Bisnis online penjualan tiket pesawat saat ini peluangnya terbuka lebar,seiring dengan perkembangan dunia pariwisata kita.Biro perjalanan,travelling dan agen tiket pesawat online tersebar dimana-mana.Ragam paket wisata ditawarkan oleh biro perjalanan plus akomodasinya.sehingga memudahkan kita untuk melakukan perjalannan tanpa kendala transportasi.




Namun yang kita pertanyakan adalah berapa modal yang harus di keluarkan untuk mendirikan sebuah agen biro perjalan plus pendukungnya?.Ditambah perizinan yang rumit serta menyita waktu yang lama

Jangan khawatir jika anda memang berminat menjadi agen tiket pesawat online yang mudah dijalankan dan tanpa kendala dengan jarak dan waktu kami punya solusinya..! Bergabunglah dengan agen penjualan tiket pesawat online resmi dan berizin.

Hanya dengan modal 150 ribu saja anda sudah mempunyai agen tiket pesawat online.Anda dapat melakukan menjualan tiket pesawat secara online melalui PC, Laptop atau dari Warnet sekalipun.Karena begitu mudahnya sehingga anda dalam menjalankan bisnis ini seakan tanpa kendala yang beranti.Disamping itu juga keuntungan yang didapat sangat menjanjikan. Bisnis Riil dan Nyata.....

 

UNTUK PENDAFTARAN AGEN BARU SILAHKAN MENGUNJUNGI :

http://www.birotiket.web.id


Seni Bebelanja di Rumah, Serasa Memiliki Toko Sendiri

Rekan Netter. Yth

Satu lagi info peluang usaha yag kami hadirkan untuk sahabat, silahkan disimak dan semoga berkenan.

Seni Berbelanja di Rumah 

Tagline ini menegaskan, IFA berusaha menyajikan kemudahan bagi setiap member untuk berbelanja dan memenuhi rupa-rupa kebutuhan seperti tengah berada di department store atau mal-mal terkemuka dengan tingkat kenyamanan seakan di rumah. Katalog IFA diibaratkaan bak departement store atau mal berjalan dengan sajian produk terlengkap, dari ujung kaki hingga ujung rambut; dari luar sampai dalam; dari fashion hingga kosmetik dan kesehatan; serta rupa-rupa produk lainnya

MLM Murni Indonesia

IFA merupakan perusahaan nasional Indonesia. Didirikan pertama kali oleh dua orang anak negeri, menjual dan memproduksi produk-produk dalam negeri, serta didedikasikan untuk kemandirian masyarakat di negeri ini. IFA menggunakan sistem pemasaran berjenjang (MLM) dan murni di mana bonus dihitung dari jaringan tanpa batas.

INFO dan PENDAFTARAN, kunjungi : http://www.ifadahsyat.biz

Kamis, 19 April 2012

Hebat ..... Siswa SMA Ciptakan Plastik dari Kentang

Pernahkah Anda berpikir bahwa kentang bisa dibuat menjadi plastik? Tentu banyak orang berpikiran, mustahil itu terjadi. Namun, bagi enam siswa SMAN 48 Jakarta, hal itu tidak mustahil. Melalui berbagai penelitian dan uji coba laboratorium, akhirnya mereka mampu menciptakan plastik dengan bahan dasar kentang.

Penemuan luar biasa ini telah mengantarkan tim SMAN 48 Jakarta menjadi juara pada Kompetisi Think Quest International 2011 yang diikuti sekitar 33.000 orang dalam 7.603 tim dari 52 negara. Penyerahan hadiahnya akan dilakukan di San Fransisco Bay Area, Amerika Serikat, Oktober 2011.

Penemuan plastik kentang ini berawal dari coba-coba dan sekadar mengaplikasikan teori yang mereka dapat di sekolah.

Bentuk, desain, dan ketebalan plastik yang mereka buat belum terukur secara jelas. Namun, temuan mereka telah membuka cakrawala baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Elastisitas plastik yang mereka buat dengan bahan dasar kentang ini sangat mirip dengan plastik pabrikan.

Selain berhasil membuat plastik dari kentang yang mereka sebut bioplastik, tim yang terdiri dari Villa Yohana (16), Muhammad Labib Nauvaldi (16), Ikhsan Habibi (15), Tuwendy (16), Faisal Arsya (16), dan Ben Hadi Pratama (15)—keenamnya kini duduk di kelas XI jurusan IPA—ini juga membuat kertas berbahan baku pelepah bambu.

Kertas yang dihasilkan dari pelepah bambu itu nyaris sama dengan kertas daur ulang yang sering kita lihat: berwarna coklat dan memiliki serat yang tebal.

Menurut Ben Hadi Pratama, anggota tim, ide awal membuat kertas dari bambu berasal dari Villa dan ide pembuatan plastik dari kentang ditawarkan oleh Labib.

"Awalnya, kami masih tanda tanya, apa benar bisa, soalnya hanya berdasar teori dan literatur. Lalu, kami praktikkan sekaligus melakukan penelitian atas prosesnya. Kalau berhasil kenapa, kalau tidak berhasil kenapa," kata Ben yang diiyakan kelima temannya. Dari situlah mereka menyempatkan diri tiap hari berkutat di laboratorium kimia sekolah mereka dan akhirnya berhasil.

Proses pembuatan plastik dari kentang dan pembuatan kertas dari pelepah bambu ini ternyata tidak terlalu rumit dan bisa dilakukan di rumah. Kepada Warta Kota, tim ini sempat menunjukkan dan mempraktikkan cara pembuatannya di laboratorium kimia sekolah.

Proses pembuatan plastik kentang

Untuk membuat plastik dari kentang, beberapa kentang mentah dicuci bersih, lalu diparut hingga agak halus. Parutan kentang itu dicampur air secukupnya dan diulek agar lebih halus. Setelah itu, parutan kentang disaring untuk membuang airnya sehingga hanya tersisa endapan putih, yakni sari pati kentang.

Sari pati kentang ini lalu dicuci lagi dan kembali disaring. Tunggu hingga mengendap. Endapan berupa tepung pati kentang ini lalu dicampur HCL atau asam cuka atau cuka dapur, gliserin, dan air secukupnya. Lalu, campuran pati kentang, HCL, gliserin, dan air ini dipanaskan di atas api sedang selama 15 menit sambil terus diaduk. "Nanti hasilnya akan seperti gel berwarna putih," kata Ben.

Gel dari sari pati kentang ini lalu ditetesi NaOH (natrium hidroksida) atau soda api, setetes demi setetes, lalu dites dengan ditempelkan ke kertas lakmus warna pink. Jika kertas lakmus itu berubah warna menjadi merah, tetesan soda api harus ditambah. "Sampai kertas lakmusnya berwarna biru atau hijau," kata Ben.

Jika gel yang ditetesi NaOH saat dites di kertas lakmus warna pink berubah menjadi biru atau hijau, gel ini siap menjadi plastik. Gel lalu siap dibentuk atau dituang di cetakan dan dijemur selama beberapa jam atau paling lama sehari sampai mengering. Setelah mengering, gel itu berubah menjadi plastik bening.

Kertas dari bambu

Proses pembuatan kertas dari pelepah bambu juga cukup sederhana. Pelepah bambu atau kulit pembalut batang bambu dicuci dan dipotong kecil-kecil, lalu dicampur dengan NaOH (natrium hidroksida) atau soda api dan direbus di atas api sedang selama dua jam. Sambil direbus, potongan pelepah bambu itu diaduk dengan pengaduk kayu. "Kalau pakai pengaduk berbahan metal, akan timbul sifat korosif, soalnya kan ada NaOH-nya," kata Vilia.

Setelah dua jam direbus, potongan pelepah bambu kembali dibersihkan dan dicuci, lalu dicampur dengan lem kertas secukupnya sambil diblender hingga menjadi bubur kertas. Bubur kertas ini siap dicetak dengan screen dan dibiarkan mengering beberapa jam. "Setelah kering, tinggal diambil dari screen dan jadilah kertasnya," tutur Vilia.

Kertas buatan Vilia dan kawan-kawan ini nyaris sama dengan kertas hasil daur ulang. Kertas mereka berwarna coklat dan memiliki serat yang tebal. "Kami sedang cari cara untuk membuatnya berwarna putih. Mungkin dicampur dengan pemutih baju atau klorin," katanya. Selain membuat kertas dari pelepah bambu dan bioplastik dari kentang, mereka juga menawarkan pembuatan kertas dari alga merah atau ganggang laut. "Kami tahu dari literatur bahwa kandungan seratnya tepat buat dijadikan kertas," ujarnya. (bum)

 

Sumber :Warta Kota


Alat Akustik Usir Burung dari Bandara


Flightstory Bird Strike

Populasi burung di bandara, bila tak dikelola, bisa menjadi ancaman bagi keselamatan. Pesawat yang lepas landas atau mendarat bisa menabrak burung yang terbang (bird strike) sehingga membahayakan.

Kejadian bird strike sering terjadi di mana pun. Di Indonesia, bird strike pernah menyebabkan keterlambatan kedatangan jemaah haji kloter 3 Balikpapan pada 6 Oktober 2011. Burung masuk ke mesin pesawat dan menyebabkan baling-baling bengkok.

Peristiwa yang sama pernah terjadi pada penerbangan Sriwijaya Air di Bandar Lampung. Burung juga masuk ke mesin. Keberangkatan dibatalkan dan pesawat terpaksa kembali lagi ke bandara. Banyak penumpang membatalkan keberangkatan.

Burung yang masuk ke pesawat, jika dibiarkan, bisa merusak mesin, mengakibatkan mesin macet bahkan meledak. Jika demikian, bird strike bukan cuma mengancam mesin pesawat, tetapi juga mengancam jiwa manusia.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, Husein Avicenna Akil dari Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi (KIM) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan alat akustik pengusir burung.

"Prinsipnya, alat ini mengusir burung dengan suara yang sesuai sensitivitas burung," ungkap Husein yang pada Rabu (18/4/2012) di Jakarta dilantik menjadi guru besar riset bidang metrologi dan instrumentasi.

Husein mengatakan bahwa permasalahan bird strike saat ini salah satunya dipicu oleh frekuensi suara pesawat yang tak dalam rentang sensitifitas burung. Ferekuensi yang bisa diengar burung ada;ah 100-29.000 Hz. Frekuensi pesawat yang sebesar 20-200 Hz dianggap pelan oleh burung.

Alat akustik yang diciptakan Husein dan rekannya bertujuan menghasilkan suara yang ada pada rentang sensitifitas burung. Dengan demikian, burung akan merasa kesakitan pendengarannya dan pergi.

Dalam proses pengembangan alat, Husein mengukur terlebih dahulu frekuensi sensitif burung. Ia mengukur frekuensi suara beberapa jenis burung yang biasa didapatkan di bandara seperti kuntul kerbau, kuntul besar dan cangak abu.

Cara pengukuran sensitifitas suara burung adalah mengukur frekuensi suara yang dihasilkan burung. Dasarnya, frekuensi suara bisa diterima burung lain yang artinya mampu memberikan rangsangan bagi burung.

Berdasarkan penelitian, peak spektrum suara yang terukur ada pada ferekuensi 3,15 KHz sementara sebagian burung memiliki peak spektrum suara 5 KHz. Maka, alat akustik yang dikembangkan pun memproduksi suara pada frekuensi tersebut.

"Alat ini sudah diterapkan di bandara Soekarno Hatta dan Juanda, yang akan datang adalah di Ngurah Rai," kata Husein. Studi sendiri sebelumnya dilakukan di ketiga bandara tersebut ditambah bandara Polonia Medan dan Sultan Hasanuddin Makassar.

Alat yang dibuat ada dua macam, statis dan mobile. Alat statis dipasang di lokasi tertentu setiap jarak 200 meter. Efektivitas alat sendiri sejauh 100 meter. Sementara, alat mobile dipasang di mobil.

Menurut Husein, alat yang dipasang lebih efektif dari alat serupa buatan luar negeri yang menghasilkan suara predator. Pasalnya, pada produk luar negeri, burung bisa belajar mengenali bahwa suara yang dihasilkan adalah suara buatan.

Husein menuturkan, setiap bandara di Indonesia sebaiknya memiliki alat serupa untuk mengusir burung dengan lebih efektif dan mencegah bird strike. Namun demikian, solusi pascapengusiran burung juga harus diperhatikan.

"Pasca pengusiran itu, burung harus dikirim ke tempat bersarang yang baik. Harus ada tempat yang nyaman bagi burung di sekitar bandara, tempat burung mendapatkan makanan dan sarang," papar Husein yang menyelesaikan studi doktoralnya di Kyoto University.

Bandara di luar negeri, seperti Changi di Singapura, sudah memiliki kawasan penangkaran burung di sekitar bandara. Sementara, menurut Husein, belum ada bandara di Indonesia yang memilikinya.

Pengembangan kawasan penangkaran burung di sekitar bandara selain menjadi habitat bagi burung juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

(kompas.com)

Orangutan Cerdas bak Seorang Insinyur


Bayi Orangutan Kembar - Gober (45) mengendong kedua anak kembarnya yang diberi nama panggilan Ganteng dan Ginting di salah satu sangkar di Stasiun Karantina Orangutan Batumbelin, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (27/1/2011). Ganteng yang berjenis kelamin laki-laki dan Ginting perempuan lahir pada 21 Januari. Kelahiran bayi kembar Orangutan Sumatera (Pongo abelii) ini merupakan yang pertama selama 15 tahun terakhir.

Orangutan memiliki kecerdasan rekayasa bak seorang insinyur teknik. Kecerdasan ini dibuktikan orangutan saat membangun sarang.

Tim peneliti yang dipimpin oleh peneliti dari University of Manchester merekam kecerdasan lewat proyek riset di Sumatera. Tim mengikuti orangutan dan mengobservasi sarang yang dibangunnya.

Hasil studi yang dipublikasikan di jurnal PNAS baru-baru ini menunjukkan bahwa orangutan memilih cabang tebal sebagai penyangga dan ranting tipis sebagai matras atau alas.

Roland Ennons dari University of Manchester mengungkapkan bahwa perilaku pemilihan cabang dan ranting menunjukkan kemampuan rekayasa atau teknik orangutan. "Mereka menunjukkan kemampuan rekayasa yang besar dalam cara membangun sarang," kata Ennons seperti dikutip BBC, Senin (16/4/2012).

Orangutan mengumpulkan dan menyusun cabang-cabang tebal dan fleksibel untuk dijadikan rangka sarang. Selanjutnya, ranting yang berdaun ditambahkan sehingga sarang menjadi lebih nyaman.

Adam van Casteren, pemimpin studi yang juga kandidat PhD, membutuhkan waktu setahun untuk menyelesaikan penelitiannya. Ia dan rekannya, Julia Myatt dari London Royal Vereinary College, merekam perilaku orangutan membangun sarang. Orangutan bisa menyelesaikan pembangunan sarang dalam 5-6 menit.

Begitu orangutan bangun dan meninggalkan sarang, Van Casteren naik ke sarang yang bisa berketinggian 30 meter dan mengukurnya. "Saya membongkar setiap sarang dan membawanya ke tenda untuk melakukan pengujian," kata Van Casteren.

Tes mekanik yang dilakukan menunjukkan bahwa orangutan memilih ranting berdasarkan karakteristik strukturnya. "Orangutan jantan bisa punya berat hingga 80 kg dan sarangnya bisa sangat tinggi. Jadi butuh struktur yang kuat," jelas Van Casteren.

Pemilihan yang dilakukan orangutan menunjukkan bahwa orangutan tak cuma melihat ranting sebagai ranting belaka, tetapi sebagai material bangunan.

Sumber :BBC

Liga Champions : Berkat Gol Drogba , Chelsea Bungkam Keperkasaan Barcelona


Striker Chelsea, Didier Drogba, merayakan golnya ke gawang Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu atau Kamis (19/4/2012) dini hari WIB. Gol Drogba itu memastikan kemenangan Chelsea 1-0.

Didier Drogba tampil gemilang. Dia mencetak gol yang membuat Chelsea menaklukkan keperkasaan Barcelona 1-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu atau Kamis (19/4/2012) dini hari WIB.

Kedua tim bermain ngotot pada menit-menit awal. Meski bermain sebagai tim tamu, Barcelona mengambil inisiatif untuk mengendalikan permainan. Sementara Chelsea mengandalkan serangan balik yang cepat untuk menggempur pertahanan Barcelona.

Pada menit ke-10, Alexis Sanchez hampir membuat pendukung tuan rumah terdiam. Mendapat umpan terobosan dari Andres Iniesta, Sanchez yang lolos dari jebakan offside langsung menyambar bola umpan tersebut dengan sepakannya ke arah gawang Chelsea yang dikawal Peter Cech. Sayang, bola tendangannya itu masih mengenai mistar gawang.

Dua menit berselang, giliran Chelsea yang mengancam. Lemparan bebas Ivanovic ke tengah kotak penalti Barcelona menghasilkan kemelut. Bola pun sempat mengarah ke bek John Terry. Namun, ia gagal memanfaatkan kesempatan itu karena mampu diantisipasi oleh barisan belakang Barcelona.

Memasuki pertengahan babak pertama, Barcelona kembali mendapat peluang emas. Berawal dari aksi Iniesta di sisi kiri, ia kemudian melepaskan tendangan ke arah gawang yang bolanya mampu ditepis Cech. Bola muntah dan mengarah ke Cesc Fabregas, tetapi ia gagal memanfaatkannya. Bola sepakan Fabregas masih meleset, meski berada di depan gawang.

Barcelona terus menekan. Sementara Chelsea lebih banyak bertahan dengan enam sampai tujuh pemainnya berada di barisan bertahan jika tim asuhan Pep Guardiola tersebut membangun serangan. Pada menit ke-28, giliran Lionel Messi mendapat peluang. Namun, bola sundulannya setelah menerima umpan Fabregas masih dapat diantisipasi dengan baik oleh Cech.

Lima menit menjelang akhir babak pertama, Chelsea berusaha keluar dari tekanan dan membangun serangan. Pada menit ke-47, Drogba akhirnya membuat tuan rumah bersorak karena berhasil menyarangkan bola melalui serangan balik yang cepat untuk membuat Chelsea unggul 1-0.

Gol ini tak lepas dari kejelian Frank Lampard melihat gerakan Ramires. Dari tengah lapangan, ia mengirim bola panjang kepada Ramires. Dengan cepat pula Ramires membawa bola ke kotak penalti. Melihat posisi Drogba yang maju, dia langsung memberikan umpan silang kepada Drogba. Striker asal Pantai Gading ini pun tak menyia-nyiakan kesempatan dan segera memotong bola ke gawang Barcelona, tetapi gagal dihalau oleh kiper Victor Valdes.

Selepas turun minum, Barcelona langsung tampil menekan untuk memperkecil ketertinggalan. Pada menit ke-51, Barcelona kembali mendapat peluang melalui aksi Adriano. Setelah berhasil melewati dua pemain Chelsea, ia kemudian melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun, lagi-lagi kiper Cech tampil gemilang karena mampu menepis bola tendangan Adriano.

Chelsea terus mendapat serangan bertubi-tubi dari Barcelona. Alexis Sanchez sempat mendapatkan peluang emas, setelah dikirimi umpan terobosan lambung oleh Fabregas pada menit ke-57. Namun, meski sudah tinggal berhadapan dengan Cech, ia gagal mencetak gol. Sebab, bola tendangannya masih menyamping tipis ke sisi kiri gawang Chelsea.

Memasuki pertengahan babak kedua, kondisi permainan kedua tim tidak berubah. Barcelona tetap menguasai jalannya pertandingan. Akan tetapi, rapatnya lini belakang Chelsea membuat Barcelona sedikit kesulitan menembus pertahanan John Terry dan kawan-kawan.

Empat menit menjelang akhir babak kedua, Barcelona mendapat kesempatan emas melalui Puyol. Tetapi, lagi-lagi Cech tampil gemilang dalam pertandingan kali ini karena mampu menepis bola sundulan Puyol tersebut.

Sejumlah peluang didapat Barcelona hingga injury time, tetapi tak ada satu pun yang mampu dikonversikan menjadi gol. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 1-0 untuk kemenangan Chelsea pun tidak berubah.

Menurut catatan UEFA, sepanjang babak pertama, Barcelona menguasai bola sebanyak 72 persen dan menciptakan enam peluang emas dari 23 usaha. Adapun Chelsea melepaskan lima tembakan dan satu tepat mengarah ke gawang.

Susunan Pemain:
Chelsea: 1-Peter Cech, 2-Branislav Ivanovic, 3-Ashley Cole, 24-Gary Cahill, 26-John Terry, 7-Ramires, 8-Frank Lampard, 12-John Mikel Obi, 16-Raul Meireles, 10-Juan Mata (21-Salomon Kalou 74), 10-Didier Drogba

Barcelona: 1-Victor Valdes, 2-Daniel Alves, 5-Chris Puyol, 4-Cesc Fabregas, 6-Xavi, 8-Andres Iniesta, 14-Javier Mascherano, 16-Sergio Busquets, 21-Adriano, 9-Alexis Sanchez (17-Pedro 66), 10-Lionel Messi

Wasit: Dr Felix Brych

Rabu, 18 April 2012

Apakah Anda Ketagihan Seks?


Seperti halnya alkohol, obat bius, atau judi, seks juga bisa menimbulkan ketagihan. Gangguan ini bahkan lebih berbahaya karena bukan hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitarnya.

Orang yang ketagihan seks atau hiperseks memiliki dorongan berlebih untuk terus menerus melakukan hubungan intim dan sudah tentu ia membutuhkan orang lain untuk memuaskannya. Bila pasangannya tidak bersedia ia akan mencari orang lain.

Para ahli menyebutkan orang hiperseks kebanyakan adalah mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual semasa kanak-kanak. Pada beberapa kasus hiperseks juga terjadi karena rasa kesepian dan kurang percaya diri. Seks dipakai sebagai cara untuk merasa dihargai.  Ada juga orang yang ketagihan seks karena aktivitas otak saat melakukan hubungan intim memberikan rasa eforia karena pengeluaran hormon saat orgasme. Sehingga mereka ingin terus mengulanginya.

Walaupun orang yang hiperseks begitu terobsesi pada seks, namun mereka sering tidak menikmati hubungan seks karena hal itu berarti kesenangannya akan segera berakhir. Sesungguhnya yang mereka nikmati adalah dorongan seks tersebut. Bila tak bisa melampiaskan hasratnya mereka juga cenderung merasa sedih dan cemas.

Meski lebih banyak diderita kaum pria, ketagihan seks juga bisa dialami perempuan.

Berikut adalah tanda-tanda ketagihan seks yang perlu diwaspadai.

- Memakai hubungan seks untuk menghilangkan perasaan negatif seperti kecemasan atau kesedihan.

- Menyembunyikan perilaku seksual dari pasangan karena merasa malu.

- Tidak mampu menghentikan perilaku seksual meskipun tahu bahwa itu tidak benar.

- Ada dorongan seks yang tinggi namun tidak pernah merasa puas setelah berhubungan intim.

- Menghabiskan sebagian besar waktu dan energi untuk terus-terusan melakukan hubungan seks hingga mengorbankan pekerjaan dan aktivitas lain. Orang yang hiperseks bisa melakukan hubungan intim lebih dari 3 kali dalam sehari.

- Melakukan praktik-praktik seksual, misalnya prostitusi atau seks dengan anak di bawah umur.

Bila Anda merasa ketagihan, Anda mungkin tidak harus meninggalkan seks sama sekali namun dapat belajar menghindari perilaku-perilaku yang memicu ketagihan tersebut. Konsultasikan dengan dokter spesialis masalah seksual karena ketagihan ini bisa diobati.

Sumber : Lifemojo

Kunyit Cegah Kambuhnya Serangan Jantung

Selain sebagai bumbu, kunyit juga baik untuk kesehatan tubuh.

Kunyit yang selama ini dikenal sebagai rempah-rempah bumbu masakan ternyata memiliki manfaat kesehatan, khususnya bagi pasien jantung. Sebuah riset terbaru di Thailand menunjukkan, ekstrak dari bumbu kunyit, yang dikenal sebagai antioksidan dan anti-inflamasi, dapat membantu mencegah serangan jantung pada mereka yang telah menjalani operasi bypass.

Selama operasi bypass, otot jantung dapat rusak akibat kurangnya pasokan aliran darah sehingga meningkatkan risiko pasien mendapatkan serangan jantung. Namun, temuan baru yang dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology, mengindikasikan bahwa kurkumin - pigmen kuning pada kunyit - dapat meringankan risiko tersebut ketika ditambahkan ke terapi pengobatan tradisional.

Wanwarang Wongcharoen, pemimpin studi dari Chiang Mai University, mengatakan, temuan yang dilakukannya masih dalam skala kecil dan harus dikonfirmasi dalam studi yang lebih besar.

Seperti diketahui, ekstrak kunyit telah lama digunakan dalam pengobatan China dan tradisional India. Penelitian menunjukkan peradangan memainkan peran penting dalam pengembangan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.

"Dan kurkumin dapat menghambat proses peradangan tersebut," kata Bharat Aggarwal, yang mempelajari penggunaan kurkumin dalam terapi kanker di MD Anderson Cancer Center, Houston, Texas.

"Temuan ini sangat menggembirakan," tambahnya, yang tidak terlibat dalam riset tersebut.

Dalam kajiannya, peneliti mempelajari 121 pasien yang tidak dalam kondisi darurat pasca-menjalani operasi bypass di rumah sakit antara tahun 2009 dan 2011.

Setengah dari pasien diberi satu gram kapsul kurkumin sebanyak empat kali dalam sehari. Mereka mengonsumsi kapsul yang diperkaya kurkumin tiga hari sebelum operasi dan berlanjut selama lima hari sesudah operasi. Separuh lainnya mengonsumsi jumlah yang sama dalam bentuk kapsul plasebo.

Hasil penelitian menunjukkan, setelah operasi bypass, sebanyak 13 persen peserta yang tadi mengonsumsi kurkumin mengalami serangan jantung. Sementara peserta yang mengambil plasebo, 30 persen mendapatkan serangan jantung (jumlahnya jauh lebih besar).

Sebelum peserta menjalani operasi jantung, Wongcharoen dan rekan juga menemukan bahwa peserta yang mendapatkan kurkumin memiliki risiko 65 persen lebih rendah terkena serangan jantung. Wongcharoen berpendapat, antioksidan dan anti-peradangan yang terkandung di dalam kurkumin mungkin telah membantu menghambat kerusakan jantung pada pasien.

"Kurkumin sudah lama dipercaya memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi toksisitas oksigen atau kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas di sejumlah penelitian," sambung Jawahar Mehta, seorang ahli jantung dari University of Arkansas for Medical Sciences di Little Rock, yang tidak terlibat pada studi ini.

"Tapi itu tidak berarti bahwa kunyit bisa menjadi pengganti pengobatan," tambahnya.
 
Menurut Mehta, beberapa jenis obat-obatan seperti aspirin, statin, dan beta blockers telah terbukti dapat membantu pasien jantung dan bahkan para peserta yang terlibat dalam penelitian ini juga telah menggunakannya.

"Mendapatkan kurkumin dengan jumlah yang pas seperti misalnya dalam masakan mungkin cukup berguna. Tapi saya tidak menyarankan Anda untuk pergi ke toko makanan kesehatan dan mulai mengambil empat gram kurkumin sehari, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini," jelas Mehta.


Sumber : FOX NEWS

SBY: Kita Kehilangan Putra Terbaik Bangsa

foto

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono (kanan) menghadiri acara pelantikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Albert Hasibuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku turut berduka cita atas wafatnya Laksamana (Purnawirawan) Sudomo. "Kita kehilangan atas wafatnya putra terbaik bangsa," kata SBY kepada wartawan, Rabu, 18 April 2012.

Menurut SBY, Sudomo merupakan perwira yang memiliki pengabdian pada negara. "Saya kira banyak orang melakukan yang sama untuk negara kita," tutur SBY yang malam ini didampingi Ibu Ani Yudhoyono. Menurutnya, para putra bangsa ini telah berguna untuk melindungi negara dari ancaman negara lain.

Pagi tadi, Rabu 18 April 2012 pukul 10.05, Sudomo wafat dalam usia 86 tahun. Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Agung ini meninggalkan empat orang anak dari istri pertamanya, Sisca Piay, dan enam orang cucu.

Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban periode 1978-1983 itu akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Kamis 19 April 2012. Pria kelahiran Jawa Timur, 20 September 1926, ini juga satu dari beberapa tokoh intelijen Indonesia, selain L.B. Moerdani dan Yoga Soegama.

Upacara pemberangkatan jenazah Almarhum besok akan dimulai pukul 08.00. Menurut perwira upacara, Mayor Laut Abdul Aziz, upacara akan dimulai dengan penyerahan jenazah oleh keluarga kepada pemerintah.

Rencananya, bertindak sebagai Inspektur Upacara Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno. Sementara untuk Komandan Upacara, akan diambil alih oleh Danmen Altereli 2 Pasmardua Jakarta, Kolonel Marinir Novarin Gunawan

Bertindak sebagai Inspektur Upacara di Taman Makam Pahlawan Kalibata adalah Wakil Presiden Boediono. "Upacara di Kalibata direncanakan mulai pukul 09.00," ujar Abdul.

(tempo.co)

Sudomo, Anak Emas Presiden

foto

Sudomo di rumahnya, Jakarta, 6 Maret 2008. dok. TEMPO/ Bismo Agung

Sudomo menjadi perwira inti di lingkaran dalam Soeharto bersama Ali Moertopo, Benny Moerdani, dan Yoga Soegama. Terlibat kasus Bapindo karena memberi referensi kepada Eddy Tansil.

Tulisan ini merupakan bagian kedua dari memoar Sudomo yang terbit di Majalah Tempo pada edisi 27 Juni 2011.

***
Ombak pagi itu lumayan besar. Rombongan Presiden tengah berada di laut sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta. Saat itu Presiden Soeharto mengajak mancing tamunya, Kanselir Jerman Helmut Kohl. Namun, ikan di dekat Pulau Edam rupanya tak bersahabat dengan pemancing dari Jerman. Saya yang berada di kapal berbeda terus mengamati dan menjaga. Lalu saya nyeletuk. "Jangan-jangan Pasukan Katak di bawah menyabet ikannya."

Ternyata celetukan itu sampai ke telinga Tien Soeharto melalui ajudan. "Bener ya, Pak Domo, di dalam sana ada Pasukan Katak yang sudah nyiapin ikan untuk dipancing?" Saya menjelaskan, celetukan itu kelakar saja. Tak lama, saya dipanggil Soeharto dan ditanyai soal Pasukan Katak itu. Saya kembali menjelaskan, itu hanya canda. Soeharto tak memperlihatkan wajah marah, malah tersenyum.

Saya hampir selalu menemani aktivitas Soeharto. Dalam menjalankan hobi bermain golf, Soeharto selalu mengikuti aturan. Bila ia main terlalu lambat, misalnya, orang lain boleh menyalip. Tapi saya dan pengawal selalu mengingatkan pegolf lain, jangan sampai melewati Soeharto. Kalau ada pegolf yang main lambat, saya juga mengingatkan supaya cepat.

Saya sebenarnya bisa bermain golf, tapi jarang bermain bersama Soeharto karena harus mengawal. Saya menjadi Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia selama 26 tahun. Lazimnya, ketua umum menjabat lima tahun dan paling lama dua periode. Mungkin karena tidak ada yang berani menjadi Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia pada zaman itu.

Banyak orang membicarakan kesetiaan saya kepada Soeharto. Profesor Donald Wilson dari Amerika Serikat memberi saya julukan Indispensable Man. Dia mengatakan Laksamana TNI (Purnawirawan) Sudomo adalah titik tambahan positif bagi Presiden Soeharto. Dalam buku Suharto and His Generals: Indonesian Military Politics 1975-1983, David Jenkins menyebut saya sebagai anak emas Soeharto bersama Letnan Jenderal Ali Moertopo, Jenderal Benny Moerdani, dan Jenderal Yoga Soegama.

Pernah menjalani operasi militer bersama membuat saya kenal dekat dengan Soeharto. Dalam operasi pembebasan Irian Barat, saya menjadi Panglima Angkatan Laut Mandala, di bawah Panglima Komando Mandala Mayor Jenderal Soeharto. Tulisan di beberapa media menyebut karier saya sangat bergantung pada Soeharto. Penilaian itu tak salah. Bisa jadi, kalau Soeharto tak melesat hingga menjadi presiden, saya mungkin hanya menjadi kopral.

Saya selalu ingat nasihat Soeharto yang berbunyi ngelurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake. Jadi, kalau bertempur, jangan sampai yang kalah kehilangan muka. Saya selalu memetik beragam falsafah tinggi yang disampaikan Soeharto. Dengan pengenalan itu, saya menilai Soeharto bukan seorang otoriter. Dia hanya menerapkan disiplin militer serta falsafah Jawa.

Nasihat Soeharto selalu saya terapkan baik dalam perjalanan karier maupun kehidupan sehari-hari. Saya berkarier di militer lebih dari 50 tahun dan mengecap bintang empat selama 12 tahun. Saya masih dipercaya masuk Kabinet Pembangunan IV sebagai Menteri Tenaga Kerja pada 1983. Selanjutnya Menteri Koordinator Politik dan Keamanan periode 1988-1993.

Saya sebenarnya sudah mengajukan pensiun setelah menjadi Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, tapi Soeharto menolak. Ketika proses pembentukan Kabinet Pembangunan V pada 1988, saya pergi ke Puncak. Saya mendapat telepon dari ajudan presiden untuk hadir di Jalan Cendana, kediaman Soeharto. Saya terlambat sejam. Lalu Soeharto meminta saya bersedia menjadi Menteri Koordinator Polkam karena dianggap perwira bintang empat paling senior. Saya tertegun karena tak menyangka akan dipercaya memegang jabatan sangat tinggi.

Menteri Koordinator Polkam bertugas memelihara stabilitas nasional. Selama menjadi menteri, saya selalu membuka ruang dialog, termasuk dengan kelompok Petisi 50, yang dipimpin Ali Sadikin. Mereka meminta penjelasan karena tak diperbolehkan bepergian ke luar negeri ketika saya menjadi Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban.

Saya menawarkan kepada anggota Petisi 50 agar membuat surat permohonan maaf tertulis kepada Soeharto. Persoalan akan dianggap selesai dan dilupakan. Ali Sadikin dan kawan-kawan menolak, meskipun ada beberapa yang memanfaatkan tawaran itu. Pengamat politik Deliar Noer mengatakan dialog merupakan upaya positif sehingga memperkuat solidaritas sosial menuju keterbukaan dan demokrasi.

Lima tahun saya menjadi Menteri Koordinator Polkam dengan segala dinamikanya, kemudian saya kembali diminta Presiden menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung. Ketika pertama kali menjabat, saya berbicara di media mengenai suksesi kepemimpinan nasional. Saya sebenarnya hanya mengatakan suksesi tak perlu dipermasalahkan meskipun pemilihan umum dan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat sudah dekat.

Dalam beberapa kali pertemuan dengan saya, Soeharto mengatakan sadar jabatannya sudah terlalu lama. Ukuran negara berkembang itu, kepala negara paling lama menjabat 20-an tahun. Pak Harto tahu kapan harus berhenti, tapi tak bisa karena rakyat memilihnya. Keputusan berhenti juga akan dianggap lari dari perjuangan.

Pada 1994, saya pernah mengajukan berhenti dari Dewan Pertimbangan Agung karena kasus Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Ketika itu, saya dikaitkan dengan kasus pembobolan Bapindo karena memberikan referensi kepada Eddy Tansil. Kasus ini bermula dari rapat Dewan Perwakilan Rakyat dengan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono. Anggota DPR, Arnold Baramuli, mempersoalkan kredit untuk bos Golden Key Group, Eddy Tansil alias Tan Tjoe Hong, dengan nilai total Rp 1,3 triliun.

Kasus Bapindo meluas dan serangan tak henti-hentinya tertuju kepada saya selama tiga bulan. Saya menghadap Presiden Soeharto untuk melaporkan kasus ini. Sekalian saya menyatakan bertanggung jawab dan mengajukan permohonan berhenti sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung. Peristiwa ini seperti mengulang pertempuran Laut Arafuru. Saya bertanggung jawab dan mengajukan pengunduran diri. Soeharto menolak dan meminta saya menyiapkan mental menghadapi pengadilan.

Saya menyatakan siap diperiksa pihak berwenang untuk menjernihkan kasus. Pada 27 Juni 1994, saya menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam pengadilan, saya mengaku memberikan referensi lisan atas permintaan Eddy Tansil pada 19 Juni 1989. Ketika itu saya menjabat Menteri Koordinator Polkam.

Di pengadilan, saya menjelaskan referensi bukan dipakai supaya Bapindo melakukan penyimpangan meski selalu ada peluang disalahgunakan. Saya pernah memanggil dan menegur Eddy Tansil, tapi tak mempan. Pengadilan akhirnya menghukum Eddy Tansil 20 tahun penjara.

Kasus Bapindo sudah jernih meski Eddy Tansil kabur pada 1996. Saya kembali bertugas di Dewan Pertimbangan Agung sampai benar-benar bisa melepaskan jabatan politik pada usia 72 tahun. Keputusan pensiun itu hanya 16 hari sebelum Presiden Soeharto lengser pada 21 Mei 1998. Saya sudah mengalami semua jabatan penting di negeri ini, kecuali presiden dan wakil presiden.

(tempo.co)

Sudomo, Laksamana dari Kampung Arab

foto

Sudomo bersama istri pada peragaan busana karya Poppy Dharsono di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2001. dok. TEMPO/Amatoel Rayyani.

Profesor Donald Wilson dari Amerika pernah menyebutnya sebagai  Indispensable Man. Laksamana TNI (Purnawirawan) Sudomo memang perwira yang dekat dan setia kepada Presiden Soeharto. Melesat lewat Operasi Trikora, dia kemudian dipercaya menjadi Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban dengan kewenangan yang nyaris tak terbatas.

Jaya dalam karier, sang laksamana terseok mengarungi bahtera rumah tangga. Di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sudomo menuturkan pernah perjalanan hidupnya kepada Yandi M. Rofiyandi, Cheta Nilawaty, dan fotografer Dwianto Wibowo dari Tempo tahun lalu. Kisah perjalanan Sudomo ini ditulis dalam rubrik Memoar Majalah Tempo edisi 27 Juni 2011.

"Kalau kamu suka menolong orang lain, suatu saat pasti akan ada orang menolong ketika kamu sedang dalam kesulitan."

Itulah pesan yang selalu saya ingat dari mendiang ayah: Kastawi Martomihardjo. Ayah saya adalah guru dan penilik sekolah lulusan Sekolah Normal—sekolah pendidikan guru zaman Belanda—di Blitar, Jawa Timur. Ayah merupakan orang Indonesia pertama di Probolinggo, Jawa Timur, yang menjadi kepala sekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), setingkat sekolah dasar, pada 1942. Sedangkan ibu saya, Saleha, mengurus rumah tangga.

Saya lahir pada 20 September 1926 di Jalan Embong Arab Gang 4, Malang, Jawa Timur. Sekarang namanya menjadi Jalan Syarif al-Qodri, tapi masih dikenal sebagai Kampung Arab. Saya anak pertama dari lima bersaudara, tiga laki-laki dan dua perempuan. Saya pindah ke Probolinggo karena Ayah bertugas di sana. Saya juga memulai pendidikan di HIS Probolinggo.

Lulus dari HIS pada 1939, saya melanjutkan pendidikan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), setingkat sekolah menengah pertama, di Probolinggo. Pendidikan saya terputus ketika Jepang menggusur penjajah Belanda. Lembaga pendidikan berbahasa Belanda banyak yang bubar, termasuk MULO Probolinggo. Saya meneruskan pendidikan ke sekolah negeri di Jalan Celaket, Malang, dan lulus pada 1943.

Kendati tinggal dalam lingkungan keluarga guru, saya bercita-cita menjadi insinyur. Tak pernah terpikir untuk masuk tentara, apalagi mencapai bintang empat angkatan laut. Sampai akhirnya ada tim rekrutmen dari Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT) untuk masuk angkatan kedua. Sekolah ini mempersiapkan mualim—sebagai perwira dek dan perwira mesin—dalam pelayaran antarpulau. Saya terkesima oleh penampilan para pelaut ini: pakaian seragam biru gelap dan peci biru dengan tanda kemudi.

Saya akhirnya diterima di SPT Ci­lacap, Jawa Tengah. Inilah jalan hidup. Sebelumnya, saya gagal masuk tes calon perwira tentara Pembela Tanah Air di Surabaya. Saya kecewa ketika dinyatakan gagal karena memiliki amandel. Namun, kekecewaan itu hanya selintas karena kebetulan tim rekrutmen SPT datang. Tanpa pikir panjang, saya mendaftar dan diterima.

Saya masuk sepuluh besar di sekolah pelayaran dan diangkat menjadi guru di SPT Pasuruan, Jawa Timur. Ketika proklamasi kemerdekaan, pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut, lembaga keamanan nonmiliter. Selang sehari, sekolah di Pasuruan membentuk BKR.

BKR Pasuruan lalu berubah menjadi Angkatan Laut Batalion III Pangkalan IX. Saya mendapat pangkat letnan sebagai perwira logistik. Pada Desember 1948, saya ditetapkan sebagai orang kedua, di bawah Mayor John Lie, dalam kapal PPB-58 LB. Pelayaran pertama menuju Phuket, Thailand, membawa karet untuk ditukar dengan senjata. Karena kepiawaian John Lie—dikenal sebagai The Smuggler with the Bible—kapal dengan misi menyuplai senjata buat pasukan Indonesia ini selalu aman.

Saya juga terjun dalam pertempuran menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan pada 1950. Sebagai Kepala Staf Operasi IV Markas Besar Angkatan Laut, saya juga bertugas menyiapkan operasi militer menumpas Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia pada 1958. Saya menjalani semua operasi itu tanpa rasa takut. Militer sudah teken mati dalam setiap operasi.

"…all is yours, and make the best of it."


Saya lega mendengar perkataan Jenderal TNI Soemitro yang memegang kendali Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) itu. Saya mendapat kepercayaan dan dukungan dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Panglima Kopkamtib pada Maret 1973. Tugas ini penuh tantangan. Seorang laksamana yang biasa bertempur di laut kini menghadapi masyarakat.

Baru lima bulan menjabat, saya mendapat tantangan ketika terjadi kerusuhan di Bandung. Namun peristiwa besar ketika saya menjabat terjadi pada 15 Januari 1974. Peristiwa yang dikenal sebagai Malapetaka 15 Januari atau Malari ini membakar sebagian Jakarta. Kerusuhan pecah saat Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka berkunjung ke Jakarta pada 14-17 Januari 1974.

Mahasiswa menyambut kedatangan Tanaka dengan aksi damai yang dimotori Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia Hariman Siregar. Meski banyak spekulasi tentang penyebab peristiwa ini, saya melihat gerakan itu dimanfaatkan kelompok tertentu sehingga terjadi kerusuhan. Saya ditugasi Panglima Kopkamtib mengendalikan kerusuhan. Prioritasnya mendatangkan tambahan pasukan dari Kodam Brawijaya dan Diponegoro untuk menjaga Istana.

Tanaka pulang ke Jepang pada 17 Januari. Saya menghadap Soemitro dan meminta berhenti karena merasa tak bisa melaksanakan tanggung jawab mengamankan Jakarta. Soemitro—teman sekolah dasar saya di Probolinggo—menolak permohonan itu. Besoknya, Soeharto mengadakan pertemuan. Saya dan Soemitro hadir bersama Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Jenderal Panggabean, Menteri-Sekretaris Negara Sudharmono, Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara Sutopo Yuwono, serta asisten pribadi Presiden, Ali Moertopo dan Soedjono Hoemardani.

Soeharto mengambil alih jabatan Panglima Kopkamtib dan mencopot Soemitro. Jabatan Wakil Kopkamtib dan asisten pribadi dihapuskan. Saya digeser menjadi Kepala Staf Kopkamtib, yang menjadi pelaksana tugas harian. Pemerintah menutup media massa seperti Indonesia Raya, Abadi, The Jakarta Times, Pedoman, dan Ekspres.

Menjelang Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat 1978, saya melarang sejumlah media massa terbit. Alasannya, pemberitaan itu bersifat menghasut sehingga bisa menjadi ancaman terhadap keamanan dan ketertiban. Besoknya, 21 Januari 1978, Kopkamtib membekukan kegiatan mahasiswa di semua perguruan tinggi di Indonesia. Keputusan Kopkamtib itu dilanjutkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joe­soef tentang pemberlakuan program Normalisasi Kehidupan Kampus.

Saya diangkat menjadi Panglima Kopkamtib sekaligus Wakil Panglima ABRI pada 28 Maret 1978. Panglima memiliki kewenangan yang hampir tak terbatas untuk kepentingan stabilitas pertahanan dan keamanan nasional. Kopkamtib muncul untuk menjaga kampanye pemilu, menggelar Operasi Sapu Jagat yang menyita senjata api dari penduduk sipil, dan membantu menyelesaikan mogok pilot Garuda.

Dalam konteks sekarang, saya menilai negara memerlukan undang-undang yang ditakuti dan orang yang bisa melaksanakannya, seperti Panglima Kopkamtib. Saya menggunakan konsep pencegahan dalam beberapa tahap. Pertama-tama, dinasihati, diajak bicara, dan ditahan, tapi tak diajukan ke pengadilan. Lalu akan dicek dan dinasihati lagi. Kalau masih tak berubah, baru diajukan ke pengadilan.

(tempo.co)

Sudomo, Bahtera Perkawinan yang Kandas

foto

Sudomo berpose di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, 20 November 2002. dok. TEMPO/ Rendra

Dia menyandarkan tubuh ke kursi. Kepala dengan rambut putihnya menengadah. Terasa berat bagi Laksamana TNI (Purnawirawan) Sudomo menceritakan kehidupan agama dan pernikahannya. Namun, dengan besar hati, Sudomo mengakui di dua kehidupan itu ia gagal.

Inilah tulisan ketiga rubrik Memoar majalah Tempo yang terbit pada 27 Juni 2011.

***
Saya mengikuti falsafah hidup berkeluarga secara klasik. Bagi saya, di keluarga mana pun, suami adalah kepala keluarga dan istri adalah kepala rumah tangga. Dalam hal ini, saya beranggapan seharusnya seorang istri berkedudukan di bawah suami.

Kenyataannya, dengan prinsip ini, saya malah bercerai dan kawin lagi sampai tiga kali. Istri menuntut sebagai mitra strategis, dalam arti posisi suami-istri dalam rumah tangga sejajar. Suami sebagai pilot dan istri sebagai kopilot.

Saya mengenal istri pertama saya, Fransisca Piay, saat masih tinggal di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat. Sisca, begitu panggilannya, adalah teman sepergaulan saya dengan beberapa anak Menteng lainnya. Dulu saya sering main di sekitar Gereja Paulus, yang berada di sebelah gedung Bappenas. Gereja itulah yang kemudian menjadi gereja saya dulu.

Awal 1961 kami berkenalan, dan tiga bulan kemudian menikah. Sewaktu menikah pertama kali, saya murtad dengan pindah ke agama istri, yaitu Protestan. Saya tidak berpikir panjang karena berpendirian, apabila agama suami dan istri sama, tidak akan terjadi masalah dalam rumah tangga. Saya tidak pernah memaksa istri memeluk agama selain yang dipercayainya. Begitu pula dengan anak-anak. Saya membebaskan mereka dan saat ini mereka mengikuti agama ibunya.

Keputusan saya pindah agama ke Protestan bukan karena penilaian saya yang jelek terhadap Islam, melainkan murni untuk memudahkan proses pernikahan saya. Meskipun pernikahan campuran pada zaman dulu dimungkinkan, setelah itu akan menjadi sulit. Sebab, pada 1974, terbit Undang-Undang Perkawinan, di mana mempelai Islam harus mengucapkan syahadat terlebih dulu.

Saya akui mungkin itu adalah alasan yang salah. Setelah pindah agama, saya mencoba mempelajari agama Protestan. Tapi, pada akhirnya, saya malah berdoa sendiri, jarang ke gereja, dan tetap membaca Al-Fatihah sendiri. Seluruh pelajaran tentang agama Protestan sulit sekali masuk pemikiran saya. Mau pindah lagi ke agama Islam saat itu sulit dilakukan. Mengingat pekerjaan dan posisi saya sebagai pejabat, berpindah-pindah agama akan menjadi contoh dan preseden yang buruk bagi masyarakat.

Akhirnya saya menunggu sampai saya pensiun, dengan jabatan terakhir Ketua Dewan Pertimbangan Agung, pada 1998. Setelah itu, saya baru bisa kembali ke agama Islam dan mulai berfokus pada agama ini. Saat menjadi pejabat dulu, saya tidak berfokus menjalankan ibadah karena sibuk dengan pekerjaan. Saya kembali mengucap kalimat syahadat di Masjid Al-Huda, Malang, Jawa Timur, disaksikan mantan Gubernur Jawa Timur Basofi Sudirman.

Tidak ada momen spesial yang membuat saya kembali memeluk Islam. Saya rasa hanya kekuatan doa ayah saya, Haji Kastawi alias Haji Martomihar­djo, yang membuat saya kembali ke agama ini. Kebetulan kedua orang tua saya adalah Masyumi. Mereka menjalankan agama dengan sangat taat. Mereka sering berdoa dan memberi tahu saya agar kembali ke Islam.

Dengan Sisca Piay, kehidupan perkawinan saya bertahan 19 tahun. Pada 1980, bahtera rumah tangga kami kandas. Kami bercerai. Dari pernikahan ini, saya dikaruniai empat anak. Biakto Trikora Putra, yang lahir pada 15 Agustus 1962, tepat saat ditandatanganinya kesepakatan Indonesia-Belanda soal penyerahan Irian Barat, Dewi Prihatina Dwikora Putri, Martini Yuanita Ampera Putri, dan Meidyawati Banjarina Pelita Putri.

Nama keempat anak saya memang selalu berkaitan dengan kabinet, tugas, serta jabatan saya sebagai tentara. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang mau berkiprah di bidang militer. Anak laki-laki pertama saya, Biakto, tidak mau jadi tentara mungkin karena sering melihat ayahnya jarang pulang. Dia memilih menyelesaikan studi di University of Southern California dan meraih gelar BA.

Setelah bercerai dengan Sisca Piay, saya membujang 10 tahun, hingga pada pengujung 1990 saya bertemu dan menikahi peragawati cantik, Fransiska Diah Widhowaty. Namun pernikahan saya yang kedua bernasib sama, kandas di tengah jalan. Pada 1994, saya kembali mengalami perceraian. Dari pernikahan dengan Siska Widhowaty, saya tidak memiliki anak.

Untuk kedua kalinya saya hidup membujang. Orang pun sering berkelakar saya masuk PDI. Ini bukan Partai Demokrasi Indonesia atau Partai Domo Indonesia, melainkan Persatuan Duda Indonesia. Empat tahun kemudian, saya menikah untuk ketiga kalinya, dengan Aty Kesumawaty.

Pernikahan ini hanya bertahan empat tahun. Pada 1998 menikah, 2002 bercerai. Dari dua kehidupan pernikahan sebelumnya, tidak ada yang seseru pernikahan ketiga ini. Pada perceraian ketiga, saya kalah di Pengadilan Agama tingkat pertama. Dalam hal pembagian harta gono-gini, hampir saja rumah ini (rumah di Pondok Indah) lepas dari tangan saya.

Harta gono-gini itu kan harta yang diperoleh semasa masih menjalani kehidupan sebagai suami-istri. Padahal, faktanya, saya memiliki rumah ini terlebih dulu, sebelum menikah pada 1998. Lucunya, saya baru tahu hakim yang menangani perkara perceraian dan pembagian harta rupanya disogok.

Saat itu saya tanya, bagaimana prosesnya supaya menang, dijawab, "Sudah, sogok saja, Pak." Lo, bagaimana? Saya ini kan mantan Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban. Kok nyogok? Padahal dulu tugas saya menangkapi orang. Ya, sudah, saya tidak bisa berkutik, karena sudah diputuskan.

Akhirnya rumah ini kembali kepada saya. Tidak ada jalan lain dalam perkara ini. Saya amankan (sogok) ketika proses banding hingga kasasi. Saya harus mengeluarkan setengah miliar rupiah untuk penyelesaian perkara selama 3 tahun 2 bulan itu. Maaf saja kalau saya bilang mafia hakim itu pada dasarnya ada, dan saya mengalami sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam berkeluarga, saya memang bukan contoh yang baik. Bagi saya, perempuan adalah kekuatan sekaligus kelemahan saya.

Setelah kembali memeluk Islam, saya ingin berfokus mempelajari Islam lagi dari awal. Karena itu, saya menemui seorang kiai, Pak Mardi Lambe namanya, di Masjid Al-Ikhsan, Jalan Kerinci, Kebayoran, Jakarta Selatan, untuk belajar mengaji. Tapi sekarang Pak Mardi Lambe sudah meninggal. Meski begitu, setiap Jumat saya masih sering ke sana untuk belajar mengaji.

Setiap subuh, saya usahakan salat subuh berjemaah. Saya juga mendirikan organisasi kemasyarakatan bernama Wasilah Subuh (Wadah Silaturahmi Subuh). Kegiatannya adalah salat subuh dan salat Jumat berjemaah. Kemudian dilanjutkan dengan zikir, ceramah, dan minum kopi sambil bertukar informasi. Setiap Ahad, saya juga usahakan salat berjemaah di salah satu masjid atau musala yang ada di Jakarta Timur.

Ada sekitar 200 masjid dan musala di Jakarta Timur yang sudah saya kelilingi setiap Ahad pagi. Kebiasaan itu saya teruskan sampai sekarang. Jadi setiap Ahad subuh saya pasti ada di salah satu masjid atau musala itu. Kadang saya sampai ke Jawa Tengah dan Sumatera untuk menghadiri Wasilah Subuh.

Setelah memeluk agama Islam, saya naik haji dua kali, yaitu pada 1998 dan 2002. Saya juga menjalankan ibadah umrah sampai lima kali. Mungkin hal itulah yang membuat orang-orang menambahkan singkatan HM di depan nama saya. Padahal nama saya hanya Sudomo. Meskipun pernah memeluk agama lain, saya percaya orang yang mengucapkan kalimat syahadat dan menjalankan ibadah dengan sepenuh hati akan suci lagi seperti bayi.

(tempo.co)

10 Hewan yang memiliki mata luar biasa


Menurut para ilmuwan, mata berevolusi sekitar 540 juta tahun yang lalu sebagai organ sederhana yang mendeteksi cahaya. Penglihatan adalah hal yang paling penting bagi banyak hewan, termasuk manusia. Inilah 10 hewan dengan mata yang aneh dan paling luar biasa dalam kerajaan hewan.


10.
Tarsier

 Wp-Content Uploads 2007 08 Tarsier
Tersier adalah hewan kecil (seukuran tupai) yang termasuk primata nokturnal, ditemukan di hutan hujan di Asia Tenggara. Ini adalah satu-satunya primata yang sepenuhnya menjadi predator di dunia, makanannya berupa kadal dan serangga dan bahkan dikenal bisa menangkap burung yang terbang disekitar pohon. Fitur yang luar biasa, adalah matanya yang sangat besar, yang terbesar dari semua jenis mamalia. Untuk mengimbangi matanya yang ebsar, tersier memiliki leher yang sangat fleksibel, dan dapat memutar kepalanya 180 derajat, seperti burung hantu, untuk memindai mangsa potensial atau predatornya.
Setiap satu matanya lebih berat dari otaknya, tersier memiliki penglihatan yang sangat tajam dan penglihatan  malam (night vision) yang luar biasa, bahkan ada yang bilang mereka dapat melihat cahaya ultraviolet. Di sisi lain, mereka tampaknya memiliki penglihatan yang kurang terhadap warna-warna, seperti halnya dengan binatang nokturnal lain (termasuk kucing rumah dan burung hantu).



9.
Chameleon (Bunglon)

Chameleon011
Bunglon terkenal karena kemampuan mereka untuk mengubah warna, kemampuan yang membantu mereka berkomunikasi dan mengekspresikan maksud mereka, atau suasana hati kepada bunglon lain (hanya beberapa spesies menggunakan warna-perubahan sebagai kamuflase). Kadal ini juga memiliki mata yang sangat tidak biasa; kelopak mata mereka menyatu, dan menutupi hampir seluruh bola mata, kecuali lubang kecil untuk membiarkan cahaya masuk. Setiap mata dapat dipindahkan secara independen dari yang lain, sehingga bunglon dapat memindai untuk mangsa dan potensi ancaman pada saat yang sama. Ini juga berarti bahwa bunglon memiliki penglihatan 360 derajat penuh (seperti jurus Byakugan, clan Hyuga ^_^).
Ketika bunglon melihat mangsa (biasanya serangga, meskipun spesies terbesar diketahui memakan tikus dan vertebrata kecil lainnya),
kedua matanya akan berfokus dalam arah yang sama, mendapatkan visi stereoscopic, bunglon akan menembak keluar lidahnya dengan kecepatan tinggi, suatu teknik yang membutuhkan jarak yang sangat tepat dan pergerakan mangsa. Bunglon memiliki penglihatan yang sangat tajam, bisa melihat serangga beberapa meter jauhnya, dan sama halnya seperti tersier, mereka dapat melihat cahaya ultraviolet. (bisa bedain uang palsu sama uang asli donk. hhe)


8.
Dragonfly (Capung)

Screen Shot 2010-12-12 At 3.16.59 Pm
Capung, mungkin pemburu udara yang paling tangguh di antara serangga pemburu lainnya, mereka juga memiliki beberapa mata yang paling menakjubkan di dunia hewan. Mata mereka begitu besar yang menutupi hampir seluruh kepala, memberikan penampilan seperti helm, yang dapat melihat 360 derajat penuh (byakugan juga nih). Mata ini terdiri dari 30.000 unit visual yang disebut ommatidia, masing-masing berisi lensa dan serangkaian sel sensitif cahaya. penglihatan mereka sangat hebat, mereka dapat mendeteksi warna dan cahaya terpolarisasi, dan sangat sensitif terhadap gerakan, yang memungkinkan mereka untuk dengan cepat menemukan setiap mangsa atau musuhnya. Capung juga menginspirasi ilmuan untuk membuat helikopter.
Beberapa
spesies capung yang berburu pada senja bisa melihat dengan sempurna dalam kondisi cahaya yang rendah. Tidak hanya itu, capung juga memiliki tiga mata kecil tambahan bernama ocelli yang dapat mendeteksi gerakan cepat,  ocelli ini cepat mengirim informasi visual ke pusat motor capung ', yang memungkinkan untuk bereaksi dalam sepersekian detik, mungkin berguna untuk gerakan refleks seperti pada manusia. Seranggka memiliki penglihatan yang bagus dari pada tawon, lebah atau lalat (yang memiliki jenis mata yang sama)


7.
Leaf Tailed Gecko (Toke Ekor Daun)

A304 Giant Leaf Tailed Gecko
Tokek yang satu ini memiliki mata cantik ; matanya vertikal dan memiliki serangkaian "lubang kecil" yang melebar di malam hari, memungkinkan hal ini untuk mengambil cahaya sebanyak mungkin. Mata ini juga memiliki banyak sel lebih peka cahaya daripada mata manusia, memberikan kemampuan untuk mendeteksi benda-benda dan bahkan untuk melihat warna pada malam hari (wow..).
Untuk memberikan gambaran tentang night vision mengagumkan tokek, inilah gambaran sederhananya, sementara kucing dan hiu dapat melihat 6 dan 10 kali lebih baik daripada manusia,, Toke Ekor Daun ini dan spesies
tokek lainnya dapat melihat hingga 350 kali lebih baik dari yang kita bisa lihat dalam cahaya redup!
Mereka  juga memiliki serangkaian aneh, pola mata rumit, yang menyediakan kamuflase. Tokek sering terlihat membersihkan membran matanya dengan lidah mereka.


6.
Colossal Squid (Cumi-Cumi Kolosal)

Colossal-Squid
Colossal Squid adalah invertebrata yang terbesar sampai saat ini, tetapi juga memiliki mata terbesar dari seluruh hewan di dunia. Masing-masing mata cumi-cumi kolosal itu bisa sampai 30 cm di, menjadi lebih besar dari piring makan dan memiliki lensa se-ukuran jeruk. Matanya yang besar memungkinkan squid untuk melihat dalam kondisi cahaya redup, sangat berguna bagi hewan yang menghabiskan sebagian besar waktu berburu pada 2000 meter di bawah permukaan laut.
Disebutkan bahwa hanya cumi kolosal remaja yang pernah ditangkap dan dipelajari sejauh ini (dewasanya segeda apa ya? remaja aja udah serem). Cumi kolosal dewasa diperkirakan dapat tumbuh hingga 15 meter . Raksasa ini akan memiliki mata yang lebih besar. Berbeda dengan Squid Giant, cumi-cumi kolosal memiliki visi stereoskopik, memiliki kemampuan melihat jarak jauh. Bahkan lebih menakjubkan, setiap mata memiliki  "flash" seperti pada digital camera, organ ini dikenal sebagai photophore yang dapat menghasilkan cahaya sehingga setiap kali cumi-cumi kolosal memfokuskan mata ke depan, photophores menghasilkan cahaya untuk bisa melihat mangsanya dalam kegelapan dasar laut.


5. Four Eyed Fish (Ikan Empat Mata)

Foureyed12Mar2001Fwzc15
Ditemukan di Meksiko dan Amerika Tengah, serta sebelah Utara Amerika Selatan, ini adalah ikan kecil yang berukuran sampai 32 cm dan biasanya ditemukan di dalam air tawar atau payau (meskipun mereka juga telah terlihat di pantai laut). Makanan utamanya adalah serangga, sehingga mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka berenang di permukaan. Meskipun nama mereka,  ikan bermata empat (Kaya acaranya Tukul Arwana di TRANS7) hanya memiliki dua mata. Namun, mata ini dibagi oleh band dari jaringan dan setiap setengah mata memiliki pupil sendiri. Hal ini memungkinkan adaptasi untuk melihat dengan sempurna.

Bagian atas bola mata disesuaikan dengan visi di udara, sedangkan bagian bawah disesuaikan dengan visi bawah air. Meskipun kedua bagian mata menggunakan lensa yang sama, ketebalan dan kurva lensa berbeda di bagian mata atas dan bawah, sehingga mengoreksi perilaku cahaya yang berbeda di udara dan air (bingung ya). Singkatnya ikan ini punya mata yang bisa melihat khusus di udara/permukaan air dan mata khusus untuk melihat di bawah air.



4.
Stalk Eyed Fly

Stalkeye
Makhluk-makhluk kecil ciptaan Tuhan ini sangat spektakuler kebanyakan ditemukan di hutan Asia Tenggara dan Afrika, beberapa spesies juga ditemukan di Eropa dan Amerika Utara. Mereka mendapatkan nama mereka dari proyeksi panjang dari sisi kepala dengan mata dan antena di akhir. Lalat jantan biasanya memiliki tangkai lebih panjang daripada betina dan telah dikonfirmasi bahwa betina lebih suka jantan dengan eyestalks yang panjang. Jantan, selama musim kawin sering berdiri dengan muka dan mengukur panjang eyestalk mereka, yang  "span mata" terbesar diakui sebagai pemenang.
Jantan memiliki kemampuan luar biasa untuk memperbesar eyestalks mereka dengan menelan udara melalui mulut mereka dan pemompaan melalui saluran di kepala ke eyestalks. Mereka melakukan ini terutama selama musim kawin. Berikut adalah video yang menakjubkan dari hewan ini, baru keluar dari kepompongnya.

3. Spookfish (Ikan Hantu)

Bmimg 26206 26206 Jellyfaced Web
Spookfish adalah ikan yang hidup di air yang dalam, ikan hantu memiliki beberapa struktur mata paling aneh yang dikenal ilmu pengetahuan; mata masing-masing memiliki lateral bengkak disebut divertikulum, dipisahkan dari mata utama dengan septum. Sedangkan bagian utama mata memiliki lensa dan fungsi dalam cara yang mirip dengan mata hewan lainnya, divertikulum memiliki cermin. Divertikulum mencerminkan cahaya dan berfokus itu ke retina yang memungkinkan ikan untuk melihat kedua sampai di bawah pada waktu yang sama.
Spookfish adalah satu-satunya vertebrata (hewan bertulang belakang) yang diketahui menggunakan struktur mata cermin untuk melihat, seperti lensa . Spookfish ditemukan di seluruh dunia namun jarang dilihat, karena mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka pada kedalaman 1000-2000 meter. Mereka memakan krustasea kecil dan plankton, dan ukurannya sekitar 18 cm.


2 .Ogre Faced Spider
 

Ogre-Faced Spider Face
Laba-laba dikenal karena mereka memiliki banyak mata (meskipun ini sangat bervariasi di antara spesies, ada yang memiliki dua mata, empat, enam atau delapan). Laba-laba berwajah Ogre memiliki enam mata, namun tampak seolah-olah hanya memiliki dua karena pasangan mata tengah sangat besar. Ini merupakan adaptasi untuk gaya hidup nocturnal; laba-laba ini memiliki visi malam yang luar biasa bukan hanya karena mata besar mereka, tetapi karena lapisan sel sensitif yang sangat ringan yang meliputi mata mereka.
Membran ini sangat sensitif, akan hancur pada waktu fajar dan diproduksi lagi setiap malam. Laba-laba ini tidak biasa, mereka dapat melihat dengan sempurna di malam hari meskipun mereka kurang memiliki tapetum lucidum (sebuah reflektif membran yang membantu laba-laba lain dan predator lain seperti kucing untuk melihat dalam kondisi cahaya rendah). Ilmuwan percaya bahwa laba-laba ogre ini memiliki visi malam lebih baik daripada kucing, hiu, atau bahkan burung hantu (yang dapat melihat hingga 100 kali lebih baik daripada manusia di malam hari!).



1
. Mantis shrimp

Mantis-Shrimp2
Dan akhirnya, kita sampai pada binatang dengan mata aneh dan paling menakjubkan di dunia. Udang mantis sebenarnya bukan udang, tapi jenis Crustacea berbeda dari urutan Stomatopoda. Dikenal karena  agresivitas dan persenjataan yang tangguh (mereka memiliki cakar yang sangat tajam dan kuat dan dapat membagi sebuah jari seperti manusia, udang mantis adalah predator rakus, kebanyakan ditemukan di perairan tropis.
Mata mereka majemuk, seperti capung, meskipun mereka memiliki jumlah yang jauh lebih kecil dari ommatidia (sekitar 10.000 per mata), namun di setiap baris udang mantis ommatidia memiliki fungsi tertentu. Sebagai contoh, beberapa dari mereka yang digunakan untuk mendeteksi cahaya, yang lain untuk mendeteksi warna, dll
udang Mantis bisa melihat warna jauh lebih baik dari manusia (mata mereka memiliki 12 jenis reseptor warna, sedangkan manusia hanya memiliki tiga), serta ultraviolet, inframerah dan visi terpolarisasi cahaya, dan semua mengenai wana dan cahaya, sehingga memiliki penglihatan paling kompleks dari setiap hewan di planet ini. Mata terletak di ujung batang, dan dapat dipindahkan secara independen dari satu sama lain, berputar hingga 70 derajat. Menariknya, informasi visual diproses oleh mata sendiri, bukan oleh otak. (wow...)
Bahkan yang lebih aneh lagi, masing-masing mata udang mantis dibagi dalam tiga bagian yang memungkinkan untuk melihat objek dengan tiga bagian yang berbeda dari mata yang sama. Dengan kata lain, setiap mata memiliki "visi trinocular" (untuk melihat dari sisi warna, dari sisi cahaya, dan dari sisi normal) dan persepsi kedalaman lengkap, yang berarti bahwa jika udang mantis kehilangan mata, mata yang tersisa masih dapat melihat. Para ilmuwan masih meneliti kehebatan mata udang ini, mungkin udang mantis bisa melihat warna yang belum pernah
 semua orang lihat si dunia.


Sumber: 10 Hewan yang memiliki mata luar biasa

10 Orang yang bertahan hidup dalam kondisi luar biasa.


1. Vesva Vulovic
Pramugari yang bertahan dari serangan teroris di atas 33.000 kaki
orang selamat
Pada tanggal 26 Januari 1972, sebuah maskapai penerbangan Yugoslavia DC-9 berangkat dari Kopenhagen, Beogard, dengan 28 penumpang dan awak. Di ketinggian 33000 kaki, ditemukan sebuah bom di bagian kargo yang ditanam oleh kelompok separatis Ustashe Kroasia dan meledak. Pesawat hancur dan jatuh di pegunungan. Dan yang menjadi kisah fenomenal sepanjang masa, pramugari Vulovic Vesna selamat dari ketinggian 33000 kaki dengan duduk di ekor pesawat.

Vulovic yang berusia 22 tahun bahkan tidak seharusnya ada di pesawat itu. Saat ia dalam sebuah wawancara, ia mengatakan itu adalah Vesna yang lain yang seharusnya ada di pesawat itu, tapi dia senang dan perasaan campur baur karena diijinkan untuk melakukan perjalanan pertamanya ke Denmark. Karena kejadian itu, dia mengalami cidera dengan tengkorak yang retak dua kaki yang patah dan tiga patah tulang belakang yang salah satunya hancur membuatnya lumpuh dari pinggang hingga bawah.

Vulovic menghabiskan beberapa bulan masuk dan keluar rumah sakit dan melakukan operasi yang memungkinkannya berjalan lagi. Ia menjadi selebriti ketika Guinness Book of World Records mengundangnya untuk sebbuah upacara di London dengan Paul McCartney. Dia tercatat sebagai orang yang mampu bertahan dari jatuh tanpa parasut.

2. Frane Selak
Lolos dari sebuah kecelakaan kereta api yang tergelincir pintu pesawat yang terbuka, tabrakan bus, mobil yang terbakar api, 2 kecelakaan mobil lainnya, kemudian memenangkan lotre jutaan Dollar
orang selamat
Keberuntungan selalu ada di sisinya atau sebaliknya untuk guru musik kroasia Frane Selak (lahir tahun 1929), yang terkenal di seluruh dunia karena lolos dari banyak kecelakaan fatal. Yang pertama adalah pengalaman mati surinya karena kedinginan dimulai pada Januari 1962, ketika berada di dalam kereta api menuju DuBovnik tiba-tiba kereta tergelincir ke dalam sungai yang dingin dan menewaskan 17 penumpang. Dia berhasil melarikan diri dengan lengan yang patah, sedikit goresan dan memar.

Setahun kemudian Selak terbang dari Zagreb ke Rijeka, ketika tiba-tiba angin bertiup dari cockpit pesawat, dan menerbangkan pintu pesawat, ia jatuh dari pesawat. Kecelakaan itu menewaskan 19 orang, tetapi Selak berunutng mendarat di tumpukan jerami dan bangun beberapa hari kemudian di rumah sakit dengan luka ringan.

Pada tahun 1966, ia mengalami kecelakaan ketiganya saat bepergian di dalam bis yang kecelakaan dan terjun ke dalam sebuah sungai. Ada empat orang yang tewas. Yang mengherankan, Selak berhasil lolos lagi tanpa terluka.

Pada tahun 1970, Selak mengemudi mobil ketika tiba-tiba mobilnya terbakar. Beruntungnya lagi, ia berhasil meninggalkan mobil sebelum tangki bahan bakarnya meledak. Tiga tahun kemudian mobil Selak kembali terbakar, api yang tertiup dari ventilasi udara. Ini merupakan kecemasan yang paling hebat, ia kehilangan sebagian besar rambutnya.

Pada tahun 1995, Selak berada di Zagreb ketika ia tertabrak bus, lagi-lagi tanpa meninggalkan apa-apa kecuali luka ringan.

Tahun berikutnya saat ia berkendara melalui jalan gunung, Selak menabrak pagar pembatas untuk menghindari sebuah truk yang mendekat dan mendarat di pohon dan mobilnya meledak 300 kaki di bawahnya.

Dalam peristiwa pergantian mengejutkan pada tahun 2003, Selak memenangkan jutaan dollar lotre kroasia.

3. Andes Survivors
Jatuh dari pegunungan Andes dan bertahan selama 72 hari
orang selamat
Pada hari Jumat tanggal 13 Oktober 1972, sebuah angkatan udara uruguay terbang melintasi Andes membawa tim Rugby Stella Maris College dari Monteviseo, Uruguay untuk memainkan pertandingan di Santiago, Chili. Ketika peswat itu terbang melalui celah di pegunungan, pemantau udara di Santiago memberitahu pilot bahwa pesawat berada di atas Curico, Chili dan diijinkan unutk mendarat. Hal ini terbukti menjadi kesalahan yang fatal. Karena celah tertutup oleh awan, pilot harus mengandalkan waktu yang biasanya dibutuhkan untuk melintasi gunung. Namun mereka gagal meperhitungkan kuatnya arah angin yang pada akhirnya memperlambat pesawat dan meningkatkan waktu yang diperlukan untuk melintasi pegunungan. Akibatnya, terjadi pembelokan dan penurunan pesawat yang terlalu cepat sebelum pesawat berhasil melintasi gunung.

Dua belas orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Orang-orang yang selamat tidak hanya harus menahan lapar dan menghadapi pegunungan yang menakutkan, tetapi juga suhu -30 derajat ketika malam hari. Mereka bertahan hidup dengan cadangan makanan yang mereka miliki hingga mereka diselamatkan, tetapi mereka kehilangan harapan ketika mereka mendengar bahwa pencarian telah dihentikan di radio. Putus asa dengan kurangnya makanan dan kelelahan fisik, mereka dipaksa untuk makan rekan mereka sendiri yang telah mati untuk terus hidup. Akhirnya setelah bosan dengan temperatur yang sangat rendah dan ancaman longsor serta sedih oleh kematian pasangan mereka dan prospek penyelamatan yang buruk, dua orang di antara mereka memutuskan untuk menyeberangi pegunungan untuk mencapai Chili. Pada tanggal 22 Desember 1972, setelah terisolasi 72 hari, dunia tahu bahwa ada 16 orang yang selamat di pegunungan Andes.

4. Anatoli Bugorski
Pria bertahan dari sebuah sinar eskalator partikel
orang selamat
Sebagai seorang peneliti di Institut tinggi energi Fisika di Protvino, Bugorski bekerja dengan eskalator partikel terbesar di Soviet. Pada tanggal 13 Juli 1978, ia sedang memeriksa sebuah peralatan yang tidak berfungsi ketika kecelakaan terjadi karena gagalnya mekanisme keamanan. Ia sedang membungkuk di atas peralatan ketika ia melongokan kepala di bagian dimana sinar proton bersinar. Dilaporkan ia melihat sinar yang "terangnya seribu kali sinar matahari", tapi tidak merasa sakit. Sinar diukur sekitar 200.000 rad ketika memasuki tengkoraknya, dan sekitar 300.00 rad ketika keluar setelah bertabrakan dengan bagian dalam kepalanya. Bagian kiri setengah wajah Bugorski membengkak dan membuatnya tidak bisa dikenali dan selama beberapa hari mulai mengelupas, meninggalkan bekas sinar proton yang telah membakar bagian wajahnya, tulang dan otak jaringan di bawahnya. Seperti yang diyakini, bahwa sekitar 500-600 rad sudah cukup untuk membunuh seseorang, ia dibawa ke sebuah klinik di moskow dimana para dokter diharapkan bisa mengamati kematiannya. Namun Burgoski bertahan dan bahkan menyelesaikan pendidikan Ph.D-nya. Nyaris tidak ada kerusakan pada kemampuan intelekualnya, tetapi kelelahan kerja mental meningkat tajam. Ia benar-benar kehilangan pendengaran di telinga kirinya dan dengungan yang tidak nyaman masih sering terasa. Wajah bagian kirinya membeku serta kerusakan saraf.

5. Roy Sullivan
Disambar petir sebanyak 7 kali
orang selamat
Roy adalah seorang sherif di Virginia yang memiliki daya tarik luar biasa untuk petir atau lebih tepatnya petir mempunyai daya tarik terhadapnya. Selama 36 tahun karirnya sebagai ranger, ia tersambar petir sebanyak tujuh kali dan selamat setiap kali tersambar. Ketika mendapatkan sambaran petir ketujuh, ia mencatatkan dirinya dalam Guinness Book of World Records:

-Pada tahun 1942, pertama kali tersambar petir mengenai kaki dan kukunya yang besar.
-Pada tahun 1969, serangan kedua membuat alisnya terbakar dan membuatnya pingsan.
-Pada tahun 1970, dia tersambar petir lagi dan membuat bahunya terkoyak.
-Pada tahun 1972, rambutnya terbakar dan merendam kepalanya untuk mendinginkannya.
-Pada tahun 1973, petir kembali menyambar dengan merobek topinya dan membakar kepalanya dan melemparnya keluar dari truk dan merusak sepatu kirinya.
-Pada tahun 1976, membuatnya cidera pada pergelangan kaki.
-Pada tahun 1977, sambaran terakhir yang membawanya ke rumah sakit dengan dada dan perut terbakar.

Istrinya juga tersambar sekali ketika tiba-tiba sebuah petir menyambarnya saat ia dan suaminya sedang menjemur baju di halaman belakang. Pada tanggal 28 September 1983, Roy meninggal pada usia 71 tahun, dilaporkan tertembak oleh senapan shotgun yang tidak ada hubungannya dengan petir.

6. Joe Simpson
Menaklukan Siula grande, jatuh 100 ke jurang es, merangkak selama 3 hari
orang selamat
Joe Simpson dan Simon Yates adalah orang pertama yang berhasil mendaki puncak Siula Grande, di pegunungan Andes, Peru. Bencana terjadi dalam perjalanan turun dan Yates terpaksa membiarkan Simpson yang terluka parah jatuh 100 kaki ke jurang es. Simpson selamat dari jatuh dan menghabiskan waktu tiga hari untuk merangkak kembali ke kemah utama.

7. Truman Duncan
Terbelah dua oleh kereta api
orang selamat
Petugas kereta api Truman Duncan jatuh di depan kereta yang bergerak. Dia tergilas di bawah dan terpotong dua. Meskipun kehilangan kedua kaki dan ginjalnya, Duncan selamat selama 45 menit, kemudian bertahan dengan melakukan 23 operasi.

8. Aron Ralston
Diamputasi lengan bawah bagian kanan agar dapat bertahan hidup di pegunungan
orang selamat
Pada Mei 2003, Aron Ralston ketika sedang dalam perjalanan canyoneering Blu Yohanes Canyon, sebuah batu jatuh dan menghimpit lengan kanannya dan menghancurkan lengannya. Setelah mencoba selama lima hari mengangkat dan memecahkan batu, keputusan membuatnya mengukir namanya, tanggal lahir dan tanggal kematian di batu tersebut, meminum air seni sendiri karena kekurangan air dan merekam video selamat tinggal kepada keluarganya.

Akhirnya setelah mengalami dehidrasi dan mengigau, ia memutuskan untuk membungkukkan lengannya melawan desakan batu dan mematahkan tulang radius dan ulna. Menggunakan pisau tumpul pada alat multiuse, ia memotong jaringan yang lunak di sekitar lengan yang patah. Ia kemudian menggunakan tang untuk memotong bagina tendon yang keras. Setelah Ralston diselamatkan, lengannya diambil oleh otoritas taman dan dipindahkan dari bawah batu. Dikremasi dan diberikan kepada Ralston. Ia kembali ke batu tersebut dan menaburkan abu di sana.

9. Robert Evans
Selamat setelah ditabrak oleh mobil dan kereta api sejam kemudian
orang selamat
Di suatu pagi bulan September 2008, seorang tunawisma berusia 46 tahun, Robert Evans ditabrak lari oleh sebuah mobil, dan ketika berjalan dari rumah sakit ke perkemahan, ia terlempar dari jembatan kereta api yang sempit ke dalam sungai oleh kereta api, selamat dari kecelakaan kedua dalam tujuh jam. Polisi mengatakan bahwa Evans ditabrak oleh tangga kereta api yang terletak di samping kereta. Jembatan kereta api itu hanya cukup untuk menampung rel kereta api dan tidak untuk para pejalan kaki atau lalu lintas lainnya.

10. Mauro Prosperi
Bertahan 9 hari di Gurun Sahara
orang selamat
Prospei, seorang pelari marathon des Sables pada tahun 1994 di maroko. Setelah melewati 6 hari dan jarak 233 kilometer badai padang pasir menyebabkan Prosperi kehilangan jalan. Akhirnya ia bingung dan belari ke arah yang salah, akhirnya berjalan beberapa ratus kilometer ke Aljazair. Setelah 36 jam ia kehabisan makanan dan air. Dia bertahan hidup dengan meminum air seni sendiri dan memakan kelelawar yang tinggal di sebuah masjid yang telah ditinggalkan dan kadang-kadang ular yang ditemukan di padang pasir. Tidak ingin mati di padang pasir, ia mencoba bunuh diri di masjid dengan memotong pergelangan tangannya denga pisau kecil yang dimilikinya. Usahanya gagal karena kekurangan air yang menyebabkan darahnya menebal dan bergumpal sebelum dia sempat mati.

Setelah 9 hari sendirian di padang pasir, ia ditemukan oleh keluarga nomaden dan dibawa ke sebuah kamp militer Aljazair, dan dari sana dibawa ke rumah sakit. Dia telah tersesat 186 mil dari rute marathonnya, dan dlaporkan telah kehilangan berat badan sekitar 30-40 pon.

Sumber