ilustrasi (Foto: Getty Images)
Kelainan atau gangguan pada mata menyebabkan penglihatan terganggu. Saat objek terlihat kabur atau tidak jelas sehingga mengganggu aktivitas, itulah saatnya Anda mengenakan kacamata.
Tetapi jika minus, plus, atau silinder pada mata belum tinggi, apakah memakai kacamata menjadi kewajiban?
"Umumnya bila kecil, kurang dari atau S-0,50 dan atau C-0,50), tidak diberikan, namun bergantung kebutuhan individu. Bila penglihatan lebih enak atau lebih tajam dengan memakai kacamata, sekalipun kecil, sebaiknya menggunakan kacamata," ujar dr Gitalisa Andayani SpM,
spesialis mata dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo Kirana, dalam perbincangan dengan
detikHealth, Rabu (22/5/2013).
dr Gita mencontohkan jika seseorang kesulitan saat membaca dan belajar, atau mendapat kesulitan saat bekerja lantaran perlu melihat jelas dalam jarak tertentu arau waktu yang lama, maka kacamata perlu dipakai.
Kapan sebaiknya pemeriksaan mata dilakukan? Untuk anak-anak sebaiknya skrining atau pemeriksaan awal kacamata dilakukan di usia prasekolah. Sehingga saat anak-anak masuk sekolah, bila perlu memakai kacamata mereka sudah memiliki dan menggunakan.
"Bila anak tersebut memakai kacamata sebaiknya diperiksa secara berkala tiap 3-6 bulan.
Secara umum (anak-anak dan dewasa), sebaiknya pemeriksaan mata dilakukan setiap tahun. Namun bila individu terdiagnosis dengan kelainan mata, tentu interval follow up lebih cepat," jelas dr Gita.
Nah, berikut ini beberapa gangguan pada mata yang memerlukan kacamata untuk mengoreksi penglihatan:
1. Rabun Jauh atau Miopi Seseorang memiliki kesulitan melihat benda yang jauh akibat sinar yang masuk jatuh di depan retina. Hal ini dikarenakan jarak titik api lensa mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu cembung. Gangguan ini dikoreksi dengan kacamata berlensa cekung (negatif) yang dapat menempatkan bayangan tepat pada retina.
2. Rabun Dekat atau HipermetropiGangguan pada mata ini menyebabkan seseorang kesulitan melihat benda yang dekat. Penyebabnya adalah titik api lensa berada di belakang retina. Penderita hipermetropi perlu menggunakan kacamata berlensa cembung, sehingga sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina.
3. Presbiopia atau Mata TuaDalam kondisi mata tua, daya akomodasi mata berkurang. Sehingga seseorang yang mengakami gangguan ini tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun jauh dengann jelas. Gangguan penglihatan ini dikoreksi dengan kacamata berlensa cekung dan cembung sekaligus.
4. AstigmatismaAstigmatisma merupakan kelainan mata akibat kelengkungan kornea mata yang tidak berbentuk bola. Akibatnya sinar-sinar yang masuk tidak terpusat sempurna, sehingga benda-benda yang dilihat seolah selalu berbayang. Kacamata berlensa silindris bisa digunakan untuk mengoreksi keluhan ini.
Sumber: detik.com