Layanan Tiket Pesawat Murah, Booking dan Cetak Sendiri Tiketnya

CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Jumat, 27 Desember 2013

Kiat Lebih Langsing di Musim Liburan


Menjadi lebih langsing saat liburan mungkin terdengar hampir mustahil. Bagaimana tidak, liburan biasanya merupakan saatnya orang terlepas dari rutinitas dan menikmati waktu-waktu santai bersama orang-orang terdekat. Apalagi waktu liburan juga umumnya diwarnai dengan berbagai panganan, baik berat maupun ringan.

Namun momen ini seharusnya tidak jadi alasan untuk bermalas-malasan dan makan semaunya. Sebaliknya, liburan bisa jadi saat yang tepat untuk meneruskan, bahkan memulai kebiasaan sehat.

Menurut Deborah Enos, pengamat gaya hidup dan kontributor berita kesehatan asal Amerika Serikat, meskipun tidak menurunkan berat badan, namun paling tidak, berat badan akan tetap terjaga. "Itulah kenapa orang perlu melakukan gaya hidup sehat selagi liburan," kata dia.

Berikut adalah lima kiat yang diberikan Enos untuk menjaga bahkan menurunkan berat badan di tengah musim liburan.

1. Kurangi kalori cair.
Meskipun dalam bentuk cairan, asupan kalori tetap akan berkontribusi dalam penambahan berat badan. Solusinya, kenali minuman yang memiliki kalori seperti wine, beer, sirup, soda, dan minuman-minuman manis lainnya. Mengurangi konsumsi minuman-minuman tadi akan menurunkan asupan kalori hingga 100 kalori. Sebaliknya, Anda bisa mengganti minuman tersebut dengan air perasan lemon atau teh.

2. Mulai dengan salad
Sebuah studi yang dipublikasi dalam Journal of the American Dietetic Association tahun 2004 menemukan wanita yang rutin makan salad umumnya asupan kalorinya 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.

3. Perbanyak kacang
Makan segenggam kacang setiap hari dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Faktanya, menurut studi yang dimuat dalam Journal of Obesity menemukan, orang yang makan kacang kulit atau beberapa jenis kacang sekaligus rutin setiap hari lebih mudah menjaga berat badannya dibandingkan dengan mereka yang makan snack berlemak tinggi.

4. Perbanyak berdiri
Bersantai selama liburan merupakan hal yang mewah karena tidak harus terkekang dalam rutinitas. Namun bersantai pun harus seimbang dengan aktivitas yang dilakukan. Perbanyak berdiri merupakan solusinya. Rata-rata orang dapat membakar 40 kalori lebih banyak per jam ketika mereka berdiri dibandingkan dengan duduk.

5. Cukup tidur
Saat tak harus melakukan rutinitas, begadang memang menjadi godaan besar untuk dilakukan. Kendati begitu, begadang seharusnya tidak mengurangi jatah tidur. Ini karena menurut studi dalam jurnal The Lancet, kurang tidur dapat memicu gangguan metabolik.

Senin, 23 Desember 2013

Perempuan Lebih Cepat Dewasa, Ini Alasannya

Perempuan Lebih Cepat Dewasa, Ini Alasannya
Ilustrasis

Dalam mencari pasangan, wanita umumnya memilih pria yang berusia lebih tua darinya. Hal ini ternyata terjadi bukan tanpa alasan, wanita memang lebih cepat dewasa dibandingkan pria. Sehingga mencari pria yang lebih tua sebagai pasangan akan membuat hubungan berlangsung lebih harmonis.

Setidaknya sebuah studi terbaru yang dilakukan para peneliti dari Newcastle University dapat menjelaskan kenapa kaum hawa lebih cepat menjadi dewasa. Para peneliti mengungkap, otak anak gadis lebih cepat berkembang untuk membuat otak lebih efisien dalam bekerja ketimbang anak laki-laki.

Ketika orang bertambah tua, bagian tertentu dari otak akan menyusut. Ini karena otak secara otomatis "membuang" hubungan antara sel-sel yang tidak perlu, maka kerja otak pun semakin efisien. Hubungan-hubungan sel yang tidak terpakai itu pun menyusut dan mati.

Hasil pemindaian bagian dalam otak yang dilakukan para peneliti pun menunjukkan bahwa proses penyusutan ini mulai terjadi pada anak gadis berusia sekitar 10 tahun. Namun belum terjadi bahkan pada pria berusia 20 tahun.

Untuk menemukan kesimpulan tersebut, para peneliti melakukan pemindaian otak pada 121 orang dengan usia antara empat hingga 40 tahun. Peserta terdiri dari pria maupun wanita.

Peneliti studi Marcus Kaiser, pakar saraf dari universitas yang sama menjelaskan, penyusutan bagian otak tertentu adalah proses pembelajaran yang normal. Otak tetap mengalami perkembangan, meskipun sebagian hubungan antarsel-nya menghilang.

"Ini seperti ketika Anda berada dalam pesta. Ketika Anda berbicara pada banyak orang, Anda tidak dapat berkonsentrasi. Berbeda dengan ketika Anda hanya bicara pada satu atau dua orang saja, suara mereka lebih mudah didengar," tuturnya.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cerebral Cortex itu menjelaskan, semakin sedikit hubungan pada otak, semakin mudah otak untuk bekerja. Di samping itu hubungan jarak jauh antarbagian otak juga diperlukan agar fungsi otak menjadi efisien.

Sumber : dailymail

Vaginoplasty Tak Pengaruhi Kepuasan Seksual

Vaginoplasty Tak Pengaruhi Kepuasan Seksual
Ilustrasi pembedahan vaginoplasty

Kondisi vagina yang tak lagi sama seusai melahirkan kerap membuat wanita tak percaya diri dan merasa tidak nyaman. Akibatnya, sebagian wanita merasa tidak bisa lagi menikmati hubungan seks dengan pasangannya. Menghadapi hal ini, sebagian wanita memilih prosedur rekonstruksi vagina yang disebut vaginoplasty.

Operasi vaginoplasty bertujuan mengencangkan otot, perineum, dan dinding panggul sehingga vagina kembali pada bentuk dan fungsinya seperti sebelum kehamilan. Tindakan vaginoplasty dilakukan dengan membuang jaringan yang berlebih dan merapatkan jaringan penyokong dan otot dinding vagina, perineum, serta dasar panggul. Perineum adalah daerah antara area genital eksternal wanita (vulva) dan anus.  

Walau dikatakan bisa meningkatkan sensitivitas dan gairah saat berhubungan seksual, nyatanya vaginoplasty tidak selalu berhubungan dengan aktivitas tersebut.

"Perlu diingat sensitivitas serta kepuasan saat berhubungan seks berbeda pada tiap wanita, dan tidak melulu dipengaruhi kerapatan vagina. Apalagi daerah liang vagina sebetulnya tidak memiliki persarafan sensoris. Persarafan sensoris hanya terdapat di area luar vagina," kata dokter ahli bedah plastik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Lisa Hasibuan, kepada KOMPAS Health, Senin (9/12/2013).

Oleh karena itu, lanjut Lisa, operasi vaginoplasty yang lebih bersifat kosmetik ini tidak disarankan kepada tiap wanita. Proses rekonstruksi vagina sendiri sebetulnya sudah dilakukan seusai wanita melahirkan.

Proses rekonstruksi vagina tersebut, jelas Lisa, dilakukan seusai tindak episiotomi. Episiotomi adalah tindakan perobekan perineum yang bertujuan melebarkan jalan lahir. Proses rekonstruksi dilakukan dengan menjahit kembali mulut dan liang vagina yang melebar seusai proses persalinan.

Meski begitu hasil rekonstruksi ini bisa saja "jebol" kembali karena beberapa sebab, misal pendarahan atau infeksi. Apalagi vagina merupakan muara saluran air seni, anus, dan kelamin. Hal ini mengakibatkan hasil operasi rekonstruksi vagina rawan jebol, sebelum benang operasi menyatu dengan jaringan di sekitarnya.

"Yang patut ditekankan di sini adalah vaginoplasty tidak berhubungan langsung dengan sensitivitas atau kepuasan hubungan seksual pada wanita. Namun, jika vaginoplasty dipertimbangkan bisa memperbaiki rasa percaya diri yang berefek pada kepuasan hubungan seksual, maka bisa saja tindak tersebut dilakukan," kata Lisa.

Sumber: kompas.com