Saatnya bercinta (Foto: Corbis)
KEPIAWAIAN suami ketika di ranjang membuat kenikmatan bagi wanita menanti. Sayangnya, tak semua pria dapat mewujudkan keinginan tersebut. Guna menggiring pasangan agar lebih liar di ranjang menjadi solusinya.
Tidak semua wanita mendapatkan keinginannya dari sang suami di tempat tidur. Padahal sejatinya, hubungan seks merupakan aktivitas yang seharusnya dapat dinikmati bersama-sama dengan pasangan dan keduanya pun merasakan kebahagiaan. Tak heran, wanita pun adakalanya ingin mendapatkan perlakuan lebih saat berhubungan intim dengan suami. Untuk mewujudkannya, beberapa panduan berikut bermanfaat bagi Anda.
Laurie Mintz seperti disitat dari Galtime mengatakan, mengajarkan suami agar menjadi sosok yang lebih baik di tempat tidur bukanlah hal yang sulit. Namun pada dasarnya, Anda harus terlebih dulu tahu tentang diri Anda dan bagaimana memuaskan diri Anda secara seksual.
Mengajar seseorang tentu memerlukan instruksi lisan dan demo yang jelas. Hal terpenting, Anda pun perlu menaati aturan menahan untuk menggunakan nada suara yang kasar, memermalukan, serta menyalahkan dirinya ketika proses pembelajaran berlangsung. Jika dilanggar, hal-hal seperti itu hanya akan membuat pasangan cemas dan marah atau justru semakin kurang percaya diri saat di tempat tidur. Berikut saran Mintz selengkapnya.
Berikan dia panduan
Sebagian besar wanita tidak akan mencapai orgasme dengan hubungan seksual saja, melainkan memerlukan stimulasi klitoris langsung. Meski tahu tentang hal ini, banyak wanita masih terpaku dengan gagasan yang salah bahwa orgasme harus diraih melalui hubungan seksual. Ini dikarenakan keyakinan bahwa orgasme lewat stimulasi klitoris lebih mengarah pada masturbasi. Karenanya, lupakan soal gagasan yang menyesatkan ini. Berikan suami panduan untuk memudahkan Anda meraih orgasme. Suami akan bertransformasi menjadi pencinta yang lebih baik ketika mereka memahami realitas, bukan mitos tentang bagaimana fungsi tubuh perempuan.
Slow down
Walaupun ada variabilitas yang besar, pria membutuhkan rata-rata empat menit untuk mencapai orgasme setelah mereka mulai melakukan hubungan seks. Sementara wanita, butuh rata-rata 11 menit hanya untuk melakukan stimulasi. Kenyataan ini dapat meningkat seiring stres dan kelelahan. Karena itu, ajak suami untuk melambatkan ritme. Dengan begitu dia akan punya waktu belajar dengan lebih baik.
Memalsukan kepuasan
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah wanita melakukan orgasme palsu. Alasannya, untuk melindungi perasaan suami. Padahal, berpura-pura hanya akan membuat suami terus melakukan hal-hal yang dia pikir Anda sukai, sementara kenyataannya tidak. Berpura-pura membuatnya tidak memelajari apa yang sebenarnya Anda butuhkan untuk orgasme yang nyata.
Lakukan komunikasi
Komunikasi seksual sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman pasangan atas apa-apa yang diinginkan pasangan dan apa-apa yang memuaskan pasangan selama berhubungan seksual. Sama halnya dengan berbicara seputar cara mengasuh anak, seks pun perlu menjadi topik untuk berdialog.
Bicara tentang seks di meja dapur
Judul kecil di atas hanyalah perumpamaan. Pesan sebenarnya, jangan pernah membawa obrolan seputar ketidakpuasan seksual di tempat tidur. Hal itu hanya akan menciptakan asosiasi negatif ke tempat yang seharusnya menjadi menyenangkan, menarik, dan positif. Lakukanlah pembicaraan tersebut di tempat yang non-seksual. Pastikan juga Anda menggunakan waktu yang tepat untuk melakukan diskusi ini.
Mulailah berbicara dengan "aku" sebagai awal kalimat
Akan lebih baik jika Anda menggunakan kalimat, "Aku pikir akan membantu, jika Anda melakukan...sebagai rangsangan," ketimbang kalimat "Kamu tampaknya tidak tahu bagaimana membuat saya mencapai orgasme".
Berikan Instruksi verbal dan nonverbal
Selama hubungan seksual, Anda dapat mengatakan, "Pindahkan tangan Anda di sini atau sana", atau memberikan petunjuk tertentu atau permintaan "teruskan". Anda juga dapat mengomunikasikan keinginan dengan membimbing tangan suami.
Berikan pujian dengan erangan dan ucapan verbal
Sering kali orang mengerang selama berhubungan seks. Suara ini, bersama dengan nafas berat adalah cara untuk memberitahu pasangan apa yang kita suka. Ucapan-ucapan lisan yang sebenarnya dibuat selama seks juga dapat digunakan untuk memberikan umpan balik positif. Mengatakan kepada pasangan, "Itu terasa baik," akan memerkuat apa yang dia lakukan, di samping membuatnya lebih gembira.
Meninjau pengalaman
Pasangan dengan kehidupan seks yang terbaik adalah orang-orang yang membahas seks setelah melakukannya, termasuk apa yang berhasil dan apa yang bisa saja lebih baik.
Tidak semua wanita mendapatkan keinginannya dari sang suami di tempat tidur. Padahal sejatinya, hubungan seks merupakan aktivitas yang seharusnya dapat dinikmati bersama-sama dengan pasangan dan keduanya pun merasakan kebahagiaan. Tak heran, wanita pun adakalanya ingin mendapatkan perlakuan lebih saat berhubungan intim dengan suami. Untuk mewujudkannya, beberapa panduan berikut bermanfaat bagi Anda.
Laurie Mintz seperti disitat dari Galtime mengatakan, mengajarkan suami agar menjadi sosok yang lebih baik di tempat tidur bukanlah hal yang sulit. Namun pada dasarnya, Anda harus terlebih dulu tahu tentang diri Anda dan bagaimana memuaskan diri Anda secara seksual.
Mengajar seseorang tentu memerlukan instruksi lisan dan demo yang jelas. Hal terpenting, Anda pun perlu menaati aturan menahan untuk menggunakan nada suara yang kasar, memermalukan, serta menyalahkan dirinya ketika proses pembelajaran berlangsung. Jika dilanggar, hal-hal seperti itu hanya akan membuat pasangan cemas dan marah atau justru semakin kurang percaya diri saat di tempat tidur. Berikut saran Mintz selengkapnya.
Berikan dia panduan
Sebagian besar wanita tidak akan mencapai orgasme dengan hubungan seksual saja, melainkan memerlukan stimulasi klitoris langsung. Meski tahu tentang hal ini, banyak wanita masih terpaku dengan gagasan yang salah bahwa orgasme harus diraih melalui hubungan seksual. Ini dikarenakan keyakinan bahwa orgasme lewat stimulasi klitoris lebih mengarah pada masturbasi. Karenanya, lupakan soal gagasan yang menyesatkan ini. Berikan suami panduan untuk memudahkan Anda meraih orgasme. Suami akan bertransformasi menjadi pencinta yang lebih baik ketika mereka memahami realitas, bukan mitos tentang bagaimana fungsi tubuh perempuan.
Slow down
Walaupun ada variabilitas yang besar, pria membutuhkan rata-rata empat menit untuk mencapai orgasme setelah mereka mulai melakukan hubungan seks. Sementara wanita, butuh rata-rata 11 menit hanya untuk melakukan stimulasi. Kenyataan ini dapat meningkat seiring stres dan kelelahan. Karena itu, ajak suami untuk melambatkan ritme. Dengan begitu dia akan punya waktu belajar dengan lebih baik.
Memalsukan kepuasan
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah wanita melakukan orgasme palsu. Alasannya, untuk melindungi perasaan suami. Padahal, berpura-pura hanya akan membuat suami terus melakukan hal-hal yang dia pikir Anda sukai, sementara kenyataannya tidak. Berpura-pura membuatnya tidak memelajari apa yang sebenarnya Anda butuhkan untuk orgasme yang nyata.
Lakukan komunikasi
Komunikasi seksual sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman pasangan atas apa-apa yang diinginkan pasangan dan apa-apa yang memuaskan pasangan selama berhubungan seksual. Sama halnya dengan berbicara seputar cara mengasuh anak, seks pun perlu menjadi topik untuk berdialog.
Bicara tentang seks di meja dapur
Judul kecil di atas hanyalah perumpamaan. Pesan sebenarnya, jangan pernah membawa obrolan seputar ketidakpuasan seksual di tempat tidur. Hal itu hanya akan menciptakan asosiasi negatif ke tempat yang seharusnya menjadi menyenangkan, menarik, dan positif. Lakukanlah pembicaraan tersebut di tempat yang non-seksual. Pastikan juga Anda menggunakan waktu yang tepat untuk melakukan diskusi ini.
Mulailah berbicara dengan "aku" sebagai awal kalimat
Akan lebih baik jika Anda menggunakan kalimat, "Aku pikir akan membantu, jika Anda melakukan...sebagai rangsangan," ketimbang kalimat "Kamu tampaknya tidak tahu bagaimana membuat saya mencapai orgasme".
Berikan Instruksi verbal dan nonverbal
Selama hubungan seksual, Anda dapat mengatakan, "Pindahkan tangan Anda di sini atau sana", atau memberikan petunjuk tertentu atau permintaan "teruskan". Anda juga dapat mengomunikasikan keinginan dengan membimbing tangan suami.
Berikan pujian dengan erangan dan ucapan verbal
Sering kali orang mengerang selama berhubungan seks. Suara ini, bersama dengan nafas berat adalah cara untuk memberitahu pasangan apa yang kita suka. Ucapan-ucapan lisan yang sebenarnya dibuat selama seks juga dapat digunakan untuk memberikan umpan balik positif. Mengatakan kepada pasangan, "Itu terasa baik," akan memerkuat apa yang dia lakukan, di samping membuatnya lebih gembira.
Meninjau pengalaman
Pasangan dengan kehidupan seks yang terbaik adalah orang-orang yang membahas seks setelah melakukannya, termasuk apa yang berhasil dan apa yang bisa saja lebih baik.
SUPPORT BY
1 komentar:
makasih ya.... semoga bermanfaat
Posting Komentar