Layanan Tiket Pesawat Murah, Booking dan Cetak Sendiri Tiketnya

CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Minggu, 24 Juni 2012

PIALA EROPA : Eliminasi Prancis, Spanyol Tuntaskan Dendam

Kemenangan 2-0 Spanyol atas Prancis memiliki arti istimewa buat Ramos.

Sergio Ramos dan Karim Benzema (REUTERS/Charles Platiau)

Kemenangan 2-0 Spanyol atas Prancis memiliki arti istimewa buat Sergio Ramos. Lewat kemenangan di babak perempat final Kejuaraan Eropa 2012, Spanyol berhasil menuntaskan dendam atas Prancis di Piala Dunia 2006.

Enam tahun silam di Jerman, Prancis berhasil menghentikan langkah La Furia Roja di babak 16 besar. Saat itu, gawang Spanyol bergetar tiga kali lewat gol yang diciptakan Franck Ribery, Patrick Viera, dan Zinedine Zidane. Sementara itu, satu gol Spanyol dilesakkan David Villa melalui titik putih.

Tidak heran, bila Ramos meletupkan emosinya usai memastikan satu tiket partai semi final Kejuaraan Eropa 2012 dalam laga di Donbass Arena, Donestk, Ukraina. Dua gol Xabi Alonso yang bersarang di jala Hugo Lloris membuat juara dunia 1998 itu terdepak dari hajatan sepakbola termegah di Benua Biru. 

"Hal bagus tentang sepakbola adalah, Anda selalu memiliki peluang balas dendam. Hari ini, kami berhasil mendapatkan momen itu (mengalahkan Prancis)," kata Ramos kepada Sporting Life selepas laga.

Menurut dia, Spanyol terus menunjukkan grafik meningkat pesat. Jadi, bukan sesuatu yang aneh bila Tim Matador selangkah lebih dekat untuk kembali mempertahankan gelar juara. "Kami telah menunjukkan pantas mendapatkan kemenangan, dan sekarang kami sanggup ke semifinal," sambung menara kokoh milik Real Madrid tersebut.

Ramos merefleksikan, kemenangan ini membuat timnya selangkah lebih dekat ke final. Namun, dia mengingatkan kepada segenap awak tim tidak larut dalam euforia, mengingat oposisi yang menghadang di semi final adalah tim yang tengah naik daun, Portugal.

"Kami tidak boleh cepat berpuas diri. Setiap pertandingan sekarang bak partai final. Portugal telah melakukannya sangat baik. Jadi, ini sangat sulit bagi kami," imbuh dia. (art)


• VIVAnews

Tidak ada komentar: