Layanan Tiket Pesawat Murah, Booking dan Cetak Sendiri Tiketnya

CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 15 November 2012

Kasihan .... Bocah Ini Tak Bisa Berhenti Tertawa

Bocah Ini Tak Bisa Berhenti Tertawa
Elliot Eland dan ibunya Gale.

Bagi banyak orangtua, memiliki anak balita yang mudah tersenyum atau tertawa sangat menyenangkan. Namun, tidak bagi pasangan Gale dan Craig Eland asal Preston, Inggris.

Putra mereka yang berusia dua tahun, Elliot, menderita gangguan kromosom langka yang disebut Angelman syndrome, yang menyebabkan penderitanya akan kesulitan mempelajari sejumlah hal mendasar, seperti berbicara dan berjalan.

Selain itu, sindrom ini juga memberikan efek samping lain bagi penderitanya, yaitu mudah merasa gembira. Akibatnya, penderita sindrom ini bisa tertawa tanpa henti dan terus tersenyum meski sedang marah atau sedih.

"Saat kami sedih, Elliot terus tertawa. Kami hanya harus melihat dia dan kebahagiaannya menular kepada kami," kata ibu Elliot, Gale.

"Masalahnya adalah jika dia bermain bersama kakaknya, Alex, dan tak sengaja membuat kakaknya kesakitan, maka Alex akan menangis, tetapi Elliot akan terus tertawa tanpa mengerti kenapa dia tertawa," papar Gale.

"Kondisi itu sangat menyedihkan karena kami tak ingin Alex menganggap adiknya gembira karena menyakitinya," lanjut perempuan berusia 41 tahun itu.

Gale dan suaminya baru mengetahui kondisi Elliot saat mereka mengalami kesulitan memberinya makan.

"Waktu itu, saya pikir Elliot hanya bermasalah saat makan, bahkan dokter dan para perawat juga tak terlalu khawatir," kenangnya.

"Saat pemeriksaan kesehatan kala dia berusia enam pekan, dokter terlihat resah dan merujuk kami ke Rumah Sakit Preston. Di sana, Elliot diperiksa oleh dokter anak yang langsung merawatnya."

Selama di rumah sakit, lanjut Gale, Elliot menjalani banyak pemeriksaan darah, scan MRI dan foto rontgen. Beruntung, sang dokter berhasil mendiagnosis sindrom langka yang diidap Elliot.

"Kami sudah khawatir saat dokter memerintahkan pemeriksaan genetika," ujar Gale.

"Kami sangat terkejut ketika dokter memastikan Elliot mengidam sindrom Angelman."

Dokter kemudian menyarankan Gale dan Craig mempelajari soal sindrom ini di internet. Upaya itu ternyata sangat membantu keduanya menghadapi kondisi unik putra keduanya itu.

"Kami berterima kasih kepada berbagai kelompok sosial yang memberikan dukungan sehingga kami bisa bertahan hingga saat ini," tambah Gale.

Gale mengatakan, akibat sindrom ini, Elliot tak akan bisa berbicara meski dia mengerti apa yang diucapkan orang lain. Kini, Gale mendaftarkan Elliot ke sebuah kursus dengan harapan mereka bisa berkomunikasi dengan sang putra dengan cara yang lain.

Hingga saat ini, Gale dan Craig belum memahami sepenuhnya soal sindrom yang diderita anaknya itu. Satu hal yang pasti, mereka tetap senang melihat senyum dan mendengar tawa Elliot.

"Saya belum memahami mengapa Elliot terus tersenyum dan tertawa. Yang jelas, dia memiliki senyum yang sangat indah di wajahnya," pungkas Gale sambil melihat putranya.

Sumber : Daily Mail


Tidak ada komentar: