Wanita paruh baya atau lebih tua dengan diabetes rupanya lebih mungkin mengalami masalah dengan kehidupan seksual, meskipun masih memiliki keinginan untuk berhubungan seks. Demikian diungkapkan para ahli dari University of California, San Francisco, Amerika Serikat, dalam temuan terbarunya.
Peneliti mengatakan, rendahnya kepuasan seksual di kalangan wanita dengan diabetes yang mengambil insulin dipicu karena mereka mengalami kesulitan terkait dengan pelumasan dan mencapai orgasme.
Dalam kajiannya, para peneliti melakukan survei terhadap 2.270 perempuan Amerika usia 40-80 tahun. Partisipan dimintai keterangan tentang tingkat keinginan, frekuensi seks, kepuasan dan masalah seks tertentu. Di antara peserta, 21 persen menderita diabetes dan 6 persennya memakai insulin.
Terkait respon, peneliti tidak menemukan perbedaan signifikan dalam keinginan atau frekuensi aktivitas seksual antara perempuan diabetes dan non-diabetes.
Tetapi peneliti mengamati bahwa wanita diabetes yang tidak menggunakan insulin 40 persen lebih mungkin mengalami masalah kepuasan seksual secara keseluruhan, dibandingkan dengan perempuan tanpa diabetes. Bahkan, pada perempuan diabetes yang memakai insulin, dua kali lebih mungkin mengalami penurunan kepuasan seksual secara keseluruhan.
Temuan ini dipublikasikan dalam journal Obstetrics and Gynecology.
Selain rendahnya tingkat kepuasan seksual, wanita diabetes pengguna insulin juga dua kali lebih mungkin melaporkan masalah terkait pelumasan, dan 80 persen lebih mungkin untuk kesulitan mencapai orgasme dibandingkan wanita non diabetes.
Diabetes diperkirakan mempengaruhi lebih dari 10 persen wanita Amerika, suatu kondisi yang dapat menyebabkan perubahan pembuluh darah dalam jaringan urogenital, yang dapat mengganggu pelumasan, dan perubahan respon stimulasi genital. Para peneliti juga mempercayai bahwa fungsi seksual mungkin dipengaruhi oleh konsumsi obat-obatan diabetes.
"Berdasarkan penelitian ini, dokter dapat mempertimbangkan untuk memeriksa apakah wanita dengan diabetes mengalami masalah seksual, khususnya di antara mereka yang memakai insulin," kata Kelli Copeland, peneliti utama studi tersebut.
Komplikasi termasuk penyakit jantung, stroke, disfungsi ginjal, dan neuropati perifer terkait dengan setidaknya satu masalah seks untuk semua wanita dengan diabetes. Copeland merekomendasikan, sebaiknya wanita dengan diabetes melakukan konseling untuk mencegah komplikasi yang mungkin bisa terjadi, sekaligus demi membantu mempertahankan fungsi seksual mereka.
Sumber : http://health.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar