Layanan Tiket Pesawat Murah, Booking dan Cetak Sendiri Tiketnya

CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Minggu, 30 Desember 2012

Isu Sains Paling Heboh Sepanjang Tahun 2012


 Serangga Tomcat yang memproduksi racun paederin, menyebabkan dermatitis.

Beberapa isu astronomi, satwa dan arkeologi sempat membuat heboh masyarakat Indonesia sepanjang 2012. Selain menjadi pembicaraan hangat secara lisan ataupun lewat media sosial, isu tersebut juga menuai banyak tanggapan dari pembaca Kompas.com. Berikut isu tersebut :

Kiamat 2012

Kiamat 2012 yang didasarkan pada kesalahan interpretasi kalender panjang suku Maya adalah yang paling membuat heboh. Nyatanya, kiamat tak terjadi. Beragam skenario kiamat terkait antariksa ataupun gejolak Bumi dan Matahari tak terbukti. Kepanikan soal kiamat adalah bentuk ketakutan manusia pada kematian.

Apakah kiamat akan terjadi? Dalam kosmologi, ada beberapa pandangan tentang akhir semesta, bisa berupa Big Bounce, Big Freeze, Big Crunch ataupun Big Rip. Kiamat bisa terjadi setelah bintang terakhir mati dan lubang hitam menguap. Namun, jangan bayangkan kiamat begitu keras. Kiamat, jika dalam sains terbukti ada, akan terjadi dengan "dingin".

"Partikel Tuhan"

Tanggal 4 Juli 2012, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) mengumumkan keberhasilannya menemukan partikel yang "mirip" Higgs Boson. Higgs Boson atau kadang juga disebut "partikel tuhan" bakal menyempurnakan Moel Standar Fisika Partikel. Partikel ini tak ada hubungannya dengan Tuhan.

Temuan yang diumumkan dikatakan "mirip" sebab beberapa ilmuwan yakin bahwa yang ditemukan adalah Higgs Boson namun belum memiliki bukti yang sahih untuk menyatakannya. Hingga saat ini, proses pembuktian masih berlangsung.

Higgs Boson berperan memberikan massa pada partikel. Kalangan ilmuwan ada yang menyambut gembira penemuan CERN tahun ini. Namun, ada ilmuwan lain pula yang lebih tertarik jika partikel yang ditemukan bukan Higgs Boson. Akan ada lebih banyak pertanyaan yang bisa diajukan.

Serangga Tomcat

Serangga tomcat sempat menbuat heboh Indonesia pada bulan Maret. Tomcat menyerang masyarakat di Surabaya dan beberapa daerah, mengakibatkan kulit melepuh. Dikatakan, racun serangga ini melebihi racun kobra.

Meski beracun, tomcat tak mematikan dan tak perlu dibasmi. Ada beberapa cara untuk mengusirnya dan mencegah dampak negatifnya. Tomcat terdiri dari 12 spesies serangga. Nama tomcat diberikan karena kemiripan bentuknya dengan pesawat Tomcat F-14. Serangga ini umum dijumpai di Indonesia.

Badai Matahari

Isu badai Matahari merebak sekitar bulan Januari 2012. Dikatakan, tahun 2012 adalah puncak aktivitas Matahari sehingga frekuensi terjadinya badai Matahari semakin besar, demikian pula kekuatannya.

Badai Matahari terkuat sejak tahun 2005 sempat terjadi pada 23 Januari 2012. Ada yang menghubungkan badai Matahari dengan kiamat. Namun, badai Matahari hanya berpotensi mengganggu sistem komunikasi, listrik dan membutakan satelit.

Paus Terdampar

Ada beberapa isu paus terdampar sepanjang tahun 2012. Salah satunya paus sperma yang terdampar di pantai Pakisjaya pada Juli 2012 lalu. Paus yang terdampar sempat diselamatkan namun  akhirnya terdampar kembali di pantai Muaragembong.

Bulan Oktober, sejumlah 46 paus pilot bersirip pendek (Globicephala macrorhynchus) terdampar di Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 44 diantaranya mati. Kasus terdamparnya paus dan upaya penyelamatannya memberi pelajaran mencintai satwa.

Transit Venus

Transit Venus adalah saat di mana Venus berada di antara Bumi dan Matahari. Venus tampak sebagai titik hitam di muka Matahari dilihat dari sudut pandang manusia di Bumi. Fenomena ini terjadi pada 6 Juni 2012 lalu. Tergolong langka, transit Venus baru akan terjadi 105 tahun lagi.

Indonesia Timur beruntung menyaksikan fenomena ini secara lengkap. Universe Awareness menggelar pengamatan di Atambua. Komunitas Langit Selatan menggelar pengamatan di Ambon. Di Indonesia Barat, fenomena juga bisa dilihat. Pengamatan dilakukan di Planetarium Jakarta dan Jogja Astro Club.

Transit Venus dirayakan oleh masyarakat. Di Planetarium Jakarta, ratusan pengunjung, mulai dari anak-anak hingga orangtua, antuasias menyaksikan fenomena ini. Beberapa pelajar dan pegawai negeri sipil membolos untuk menyaksikan fenomena sekali seumur hidup ini.

Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar: