De Vasconcelos mengatakan, "Ketika para dokter melakukan scan terhadapnya (Maria), mereka mengetahui bahwa bayi itu memiliki dua kepala dan bahwa kelahiran normal akan menimbulkan resiko besar baik bagi ibu maupun bayinya. Operasi caesar berlangsung satu jam. Dengan semua masalah yang kami miliki sebagai sebuah rumah sakit kecil, kami berhasil menyelamatkan ibu dan bayi itu, yang memang menjadi tujuan kami. Dan bagi kami, adalah kejutan besar ketika mengetahui bahwa bayi itu dalam kondisi kesehatan yang sangat baik."
Neila Dahas, direktur Rumah Sakit Santa Casa mengatakan, "Jika kedua otak mereka berfungsi, bagaimana kami akan memilih kepala mana yang akan dihilangkan? Kami tidak akan mempertimbangkan kemungkinan operasi. Apa yang kami harus pikirkan saat ini adalah menjaga anak-anak itu dalam kondisi baik dan melihat bagaimana mereka berkembang."
Vasconcelos menambahkan, sang ibu, yang sudah punya tiga anak lain, tampaknya bingung bahwa anaknya memiliki dua kepala. Dia mengatakan, "Sebaliknya, bayi itu diterima dengan penuh kegembiraan oleh keluarga tersebut. Sang ibu memberi makan dua mulut dan bayi itu ada bersamanya di kamar sepanjang waktu. Keinginan sang ibu adalah untuk segera membawa bayinya pulang ke rumah."
Ibu dan bayi itu dibawa dengan ambulans udara Selasa siang ke rumah sakit spesialis di ibukota negara itu, Belem, untuk melakukan tes lanjutan. Mereka diperkirakan akan diizinkan pulang pada akhir pekan ini.
Kasus ini merupakan kali kedua bayi berkepala dua lahir di Brasil pada tahun ini. Sebelumnya, Sueli Ferreira, 27 tahun, melahirkan seorang bayi berkepala dua di negara bagian Paraiba. Namun bayi itu meninggal beberapa jam kemudian karena salah satu kepala bayi tersebut kekurangan oksigen. (Sumber: Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar